P(b)F;Friend

2.7K 226 29
                                    

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
...

"Hyung~~~ ayolah, ku mohon.. "

"Tidak Tae, aku tidak mau."

"Iss, Hyung. Sekali saja, ya ya ya…  please.."

"Kenapa harus aku?"

"Kan kau temanku Hyung, ah bukan kau kan sahabatku Hyung."

"Lalu? Apa masalahnya?"

"Sekali saja Hyung, ya ya…"

"Tidak Taehyung, sana dengan Yoonji saja. Aku yakin, dia pasti senang jika kau yang mengajak."

Terdiam, dan nampak sedang berpikir. Lalu senyum kotaknya terbit, dengan mata yang berbinar. Itu buat Yoongi berdecak, kan sudah tahu bagaimana reaksi si Kim Taehyung itu.

Anggukan kepalanya, lalu melepas lengan Yoongi dengan senang. Meninggalkan Yoongi yang bernafas lega, dan setelah itu dia pergi ke kelasnya.

Ah, dirinya lupa kalau Taehyung pasti sedang disana. Tengah menggoda adiknya, karena bujukannya selalu saja ditolak oleh adik Min itu.

Jadi, mau tak mau Yoongi langkahkan kakinya ke arah kantin, dia mencari kursi yang kosong. Tapi itu penuh semua, hingga atensinya teralihkan oleh lambaian tangan dari teman lainnya.

Senyumnya mengembang, dan berjalan ke arah mereka yang tengah menunggu. "Wah, tumben sekali sendirian Hyung??"

"Ya, seperti yang kau lihat. Dua tikusku sedang asik bermesraan." Ucap Yoongi dengan terkekeh, lalu pandangi teman lainnya yang juga terkekeh.

"Mau pesan apa Hyung? Sekalian, aku juga mau pesan lagi."

"Um, apa ya? Mungkin minum saja,"

"Oke, tunggu sebentar ya." Setelah itu dia pergi, dan dua orang itu tengah duduk dengan hening.

"Bagaimana kabarmu Hyung? Sekarang kita jarang bermain bersama ya?" Yoongi senyum, lalu anggukan kepalanya. Menoleh ke depan, dimana temannya duduk.

"Ya, seperti ini saja. Kau sendiri bagaimana? Apa ada kemajuan?"

Berdecak, sembari aduk minumannya. "Ck, kenapa kau ingatkan aku padanya sih Hyung."

Lagi, Yoongi hanya terkekeh. "Kan aku bertanya? Bagaimana? Ada kemajuan?"

Yang ditanya hanya jawab dengan gelengan,masih sembari aduk minumannya. Buat Yoongi decak malas, melihat minuman itu telah berubah warna.

Yoongi tarik gelas itu, dan menyingkirkannya. "Kenapa di bawa ke situ? Itu minumanku Hyung."

"Ya, aku tahu. Lalu bagaimana dengan Jimin?"

"Entah, aku tak tahu."

****

"Ayo Yoongi, kita harus bicara sebentar."

"Tidak, Yoongi akan pergi denganku!."

"Hei, siapa bilang?"

"Aku, kenapa memang."

"Ck, Yoongi itu ada janji dengan ku tahu! "

"Tidak, Yoongi harus ikut dengan ku! "

"Tidak, dengan ku saja! "

Dua gadis itu terus saja berdebat, hingga Yoongi merasa pening. Pejamkan matanya sejenak, lalu hembus nafas gusar.

Matanya melirik kesana kemari, berharap ada seseorang yang akan menolongnya dari dua gadis yang sejak tadi menarik narik lengan Yoongi.

Hingga sebuah panggilan buatnya menoleh, dan merasa sangat tertolong.

"Eoh, Hyung… ku cari, rupanya kau disini?"

"Huh, untung saja ada kau Taehyung." Taehyung melirik dua gadis itu yang sedang asik berdebat, kepalanya menggeleng dramatis.

"Hei kalian, Yoongi Hyung ada urusan denganku." Ucap Taehyung, dan itu sukses buat dua gadis itu berhenti berdebat. Toleh kan kepalanya, menatap Yoongi dengan tatapan bingung.

"Benarkah?" Ucap mereka dengan kompak, Taehyung pun beri anggukan sekali untuk mereka.

"Ya benar, dan ini lebih penting. Kau tahu, Yoongi Hyung itu tidak boleh bergaul dengan kalian."

"Heh, yang benar saja kau Tae." Dan tanpa babibu, Taehyung menarik Yoongi pergi dari sana. Berlari, menjauh dari dua gadis yang rupanya ikut mengejar mereka.

Mereka berlari hingga keluar dari area sekolah, bahkan meninggalkan satu orang bermarga Min lagi yang masih di dalam gedung sekolah.

Tepat di halte, Taehyung dan Yoongi berhenti berlari. Duduk disana dengan mengatur nafas yang masih terengah.

"Hah hah, Hyung. Kau ada masalah apa dengan mereka?" Tanya Taehyung, karena dia merasa penasaran.

Yoongi buka matanya yang sempat terpejam, "Huh, mereka itu mengajakku jalan. Dan aku tadi hanya diam saja,."

Taehyung mengernyit, "Maksudmu? Mereka mengajakmu kencan begitu??"

Yoongi anggukan kepalanya, "Ya, mungkin."

"Yak, tidak boleh. Enak saja, kau mau kencan dengan mereka. Aku melarangnya."

Yoongi pandangi Taehyung dengan wajah bingung, alisnya naik satu. "Apa masalahmu?. "

Taehyung kedipkan matanya, lalu senyum kotak itu muncul. "Tidak ada, hehe." Jawab Taehyung. Dan Yoongi pun mendengus.

****

"Yak Hyung, kau mau kemana?"

Yoongi memandang Taehyung sebentar, lalu setelah itu dia abai. Beranjak dari duduknya, dan berjalan melewati Taehyung. Wangi parfum itu begitu menyengat, dan Taehyung tahu kalau Yoongi akan pergi keluar malam ini.

"Hyung…  kau mau kemana? Jawab aku." Tanya Taehyung, sembari menahan lengan Yoongi.

"Mau kencan, kenapa?"

"Tidak boleh, kau tidak boleh pergi." Yoongi hela nafas, sungguh kenapa di saat dirinya akan keluar malam pasti si alien Taehyung ini datang?

"Masuk saja sana, ada Yoonji di dalam." Masih keukeuh, Taehyung masih menahan lengan Yoongi yang akan melangkah lagi.

"Tidak, kau tidak boleh  pergi. Ayo masuk."

Oh God, ingatkan Yoongi kalau si alien Taehyung ini sangat begitu posesif padanya. Jadi mau tak mau, Yoongi berbalik badan dan berjalan masuk kembali ke dalam rumah.

Yoonji, sang adik pun menatap Yoongi dengan kerutan di kening. Seakan bertanya, 'kenapa masuk kembali? ', Yoongi menunjuk Taehyung dengan dagunya. Buat Yoonji hela nafas panjang, dan berdecak.

Taehyung menghampirinya, duduk tepat di sampingnya dengan rangkul kan tangannya di bahu adik dari Yoongi.

"Ck, menyingkirlah." bukan Taehyung namanya, kalau dia akan menurut perkataan Yoonji. Pemuda itu justru asyik menggoda Yoonji, buat Yoongi jengah menonton mereka.

"Kalau tahu begini, tadinya aku langsung lari kabur saja. Ck." Gumam Yoongi.  Dan setelah itu dia sibukan juga dengan sang ponsel. Mengabaikan dua manusia yang masih saling debat.

𝚃𝚎𝚋𝚎𝚌𝚎

⬇ 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚌𝚘𝚖𝚖𝚎𝚗𝚝 𝚍𝚊𝚗 𝚟𝚘𝚝𝚎𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚊 𝚐𝚞𝚢𝚜.. 🤗🤭

𝙿𝚘𝚜𝚜𝚎𝚜𝚜𝚒𝚟𝚎 (𝘣𝘰𝘺)𝙁𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙 (Complete)✅Where stories live. Discover now