P(b)F; Jamais Vu

843 91 41
                                    

Awas typo!








Happy Reading

-

"Akh.. Aargh Tae…uh"

"Ssst, diam Hyung.. Tahan.."

"Ssshh, inih.. Sakitt Taeh.. "

"Iya, tapi ssstt, tahan sebentar… Oke."

"Akh Tae.. Uh."

"Hyung, tahan ya… Sebentar lagi…"

"Aarrgghh, aku sudah tidak kuat lagi, uh.."

"Sebentar sebentar… Tahan, sebentar lagi.."

"Hngg" Pada akhirnya Yoongi menyerah, dia membenamkan wajahnya di bantal. Rasanya itu perih, sakit menjadi satu.

"Aahh sudah Hyung… " Geram Taehyung, dengan bangga dia beri senyum pada Yoongi. Setelah itu Yoongi mendongakan wajahnya dari bantal, menoleh ke belakang dimana Taehyung berada.

"Huh, benarkah?? Ahh lega sekali kalau begitu."

"Hehe, iya Hyung."

Yoongi bangun dari tidurannya, berjalan ke arah cermin besar dan melihat ke arah tubuh bagian belakangnya. Disana, di punggungnya terdapat garis-garis merah yang diciptakan Taehyung. Apalagi, kalau bukan hasil dari kerokan di punggung.

Kepalanya mengangguk, "Hhmm, lumayan lah. Daripada tidak sama sekali. Tapi… ini kurang merah Tae, kamu payah."

Taehyung berdecak, sembari selonjorkan kakinya yang terasa kebas. "Ck, kamu itu ya Hyung. Tidak bersyukur sama sekali. Untung saja, aku mau. Kalau tidak bagaimana??"

"Ckckck, oke oke. Terima kasih ya Tae."

"Begitu dong… hehe." Kemudian Yoongi kembali duduk di samping Taehyung, kembali melanjutkan main game pada ponselnya, pun juga Taehyung.

Dia asik dengan ponsel, tapi berbeda dengan Yoongi. Yang Taehyung lakukan adalah, melihat acak folder foto Yoongi di ponselnya. Senyumnya terulas, meski tipis sekali dan jelas Yoongi tak dapat melihatnya. Jadi diam-diam, Taehyung melirik Yoongi yang tengah asik bermain game.

Tak sadar, bahwa rupanya Yoongi menyadari kalau sejak tadi Taehyung telah memperhatikannya. Yoongi tersenyum, lalu dengan tiba-tiba dia mendongak. Menatap tepat pada mata Taehyung, itu buat Taehyung tertegun.

Dia alihkan wajahnya, merasa malu karena ketahuan oleh empunya. Usap tengkuknya, dengan deheman yang dia beri.

Yoongi menggeleng, lalu lebih mendekat duduknya ke arah Taehyung. Tarik kedua pipinya, agar Taehyung mau menatap dirinya.

Yoongi sipitkan matanya, karena melihat semburat merah yang muncul di kedua pipi Sang sahabat. Tentu saja itu buat dia terkekeh, dan usak rambut Taehyung karena gemas.

"Ada apa dengan wajahmu Tae? Kamu demam?" Candanya, dengan mencubit pipi sebelah kiri Taehyung.

Taehyung mendengus, lalu melarang Yoongi agar tak menyentuh pipinya kembali. "Ck, apa sih Yoon."

Lagi lagi, Yoongi hanya terkekeh. "Kamu kenapa? Coba cerita, apa ada yang kamu sembunyikan dariku?"

Taehyung menggeleng, dan kini posisinya dia merebahkan tubuhnya di karpet berbulu halus itu. Dengan kepala yang diletakan di atas paha Yoongi sebagai bantal, dan dengan senang hati, di usap nya rambut Taehyung yang kini sudah agak memanjang.

Mereka diam sebentar, dan karena hening Taehyung inisiatif untuk memutar sebuah lagu di ponselnya. Agar suasana tak terlalu sunyi.

Mendengar lagu yang Taehyung putar, menbuat Yoongi tersenyum manis. Ikut terhanyut dalam irama merdu suara itu, matanya terpejam guna meresapi lagu itu.

𝙿𝚘𝚜𝚜𝚎𝚜𝚜𝚒𝚟𝚎 (𝘣𝘰𝘺)𝙁𝙧𝙞𝙚𝙣𝙙 (Complete)✅Where stories live. Discover now