4.you again

14.1K 612 12
                                    

Bertemu kamu adalah takdir, membuat hidup ku berubah.

“Gue udah didepan ruangan ani, kok ruangannya kosong? Kalian udah balik?” tanya Aurell menelpon ana

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

“Gue udah didepan ruangan ani, kok ruangannya kosong? Kalian udah balik?” tanya Aurell menelpon ana.

“Iyalah, dasar ketua oon. Ini udah jam 12 malam, setengah jam yang lalu kali kami udah pada pulang.

“Terus? Gue ngapain disini nunggu anjing,” balas Aurell kesal.

Mungkin, lo mau nyari hantu hahaha,” ledek ana suara diseberang sana.

“Jangan gitu bangsat, gue jadi takut.”

Masa ketua geng motor takut hantu?” ledek ana. Padahal ana sudah mengetahui satu-satunya yang ditakuti Aurell hanyalah yang berbau mistis.

“Jam 12 na, ru-rumah sakit udah su-sunyi banget,” ucap Aurell terbata-bata dengan rasa ketakutan.

Lagian si, lo sok-sok an mau nyamperin sendiri. Mending lo pulang sekarang takutnya makin malam hawanya makin gak enak disana.

“Jangan dimatiin telponnya, takutnya ada apa-apa,” ucap Aurell sambil berlari menuju lift rumah sakit.

Pintu lift terbuka, nampak dua orang berpakaian serba hitam yang ingin keluar dari lift. Tanpa peduli, Aurell langsung berlari hendak masuk lift.
—Seseorang mencekal pergelangan tangannya.

“Ngapain malam-malam sendirian dirumah sakit?” suara berat dan dingin itu membuat Aurell memandangnya.

“Lo? Lo?” tunjuk Aurell bingung pada Azka dan Ehan yang menatapnya dengan bingung juga.

“Pulang!” perintah Azka singkat.

“Ini juga gue mau pulang, lepasin tangan gue,” balas Aurell keras.

“Jangan berisik ini rumah sakit.”

“Yang bilang ini mall siapa?” jawab Aurell sinis.

“Jangan lewat lift ini, setelah lo turun kelantai satu disampingnya khusus kamar mayat semua sepanjang jalan. Apalagi ini udah tengah malem,” ucap Ehan bergidik ngeri.

“Lo pikir gue takut?” ujar Aurell sok berani padahal juga takut.

“Gue anterin pulang?!” ucap Azka dingin sambil memandang Aurell dengan tatapan tajam.

“Gak, gue bisa pulang sendiri.”

“Yakin lo?”

The Gang Leader Coupleحيث تعيش القصص. اكتشف الآن