10.Judine's presence

11.9K 451 9
                                    

Percayalah aku sering memperhatikan mu dari jauh tanpa kamu mengetahuinya.

Percayalah aku sering memperhatikan mu dari jauh tanpa kamu mengetahuinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Matahari sudah tidak bersinar, hari mulai gelap. Aurell bergegas melakukan ritual mandinya, yang selalu rutin ia lakukan. Setelah kurang lebih lima belas menit, Aurell pun keluar dengan handuk kimono biru ditubuhnya.

Sebelum menggunakan pakaian, Aurell lebih dulu mengoleskan skincare diwajahnya dan sedikit lipstik bermerek yang paling mahal didunia. Lipstik seharga ratusan miliar yang limited edition. Maklumlah, Aurell kan anak orang terkaya nomor dua diLondon, dan nomor satu di Indonesia.

Aurell mencari pakaian untuk ia pergi ke basecamp. Ia memilih sweter merah dengan sedikit tulisan didada dan celana hotpant hitam. Serta menggunakan sepatu keluaran terbaru buatan Amerika yang diimpor langsung dari sana.

 Serta menggunakan sepatu keluaran terbaru buatan Amerika yang diimpor langsung dari sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah selesai, Aurell pun menuju ke basecamp dengan berjalan kaki. Karena basecamp Zenetic sangat dekat dengan kediamannya.

“Rell, lo tadi pulang bareng Azka ya? Hayo ngaku?” ujar Ani menggoda seraya menyenggol lengan Aurell.

“Hm, kalau iya emang kenapa?”

“Jangan lo mainin Azka rell, dia perhatian sama lo!” peringat Ana pada Aurell, karena ia tahu kebiasaan buruk sahabatnya itu. Yaitu memainkan perasaan cowok.

“Gue polos, gak pernah mainin cowok,” ujar Aurell dengan wajah yng di imut-imutkan.

“Alay rell!” ledek Thina dengan wajah merasa jijik.

“Oh iya, motor gue siapa yang bawa? Cany?” tanya Aurell sembari menatap Cany yang duduk disofa.

“Bukan gue rell, tadi gue nyuruh lidda,” balas Cany dengan santai.

“Lidda nya mana?”

“Pulang bentar, ntar abangnya kesini nganter dia.”

“Oh, ok.”

Setelah beberapa menit kemudian, Lidda pun datang dengan seorang cowok berperawakan gagah, tinggi dan cool. cowok itu menatap Aurell yang sedang duduk dikursi kebesarannya, dengan kaki yang diangkat kemeja.

The Gang Leader CoupleWhere stories live. Discover now