Azka seorang ketua geng motor WARIORS dari SMA Rajawali yang terkenal dingin dan kejam. Tiba-tiba bertemu dengan 5 murid baru cewek disekolahnya, yang terlihat polos ternyata anak-anak geng motor (ZENETIC).
Suatu tragedi taruhan terjadi, Azka menciu...
Hidup adalah perjalanan. Setiap perjalanan pasti ada saja hambatannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SPESIAL 1 AGUSTUS TEPAT 17 TAHUN AUTHOR🎉🎉
SWEET SEVENTEEN BIRTHDAY🎂katanya wk
Harapan Author semoga comment vote makin banyak dan cerita author layak untuk dibaca Amin.
Mau double up gak? Atau triple up?
Comment yang banyak ya!
HAPPY READING🖤
Seluruh anggota Wariors yang berjumlah seratus dua orang telah berkumpul di lapangan. Pikiran mereka tidak ada yang tenang, semua sudah pasrah dengan keputusan apa yang akan diambil ketuanya. Bukan hanya anggota Wariors, siswa lain pun ikut berkumpul di pinggir lapangan untuk menonton. Menonton perkumpulan cogan sekaligus berita hot yang akan didengar.
Terkecuali Zenetic. Empat sahabat Aurell itu tidak peduli dengan berita apa atau kehebohan apa yang akan terjadi di lapangan. Mereka berempat hanya setia tidur di dalam kelas selama jam pelajaran sedang kosong. Ya, jam kosong tidur dan jam pelajaran kabur.
Azka berjalan dengan langkah panjangnya untuk menuju kerumunan teman-temannya yang berada di lapangan. Hingga ia sampai di barisan paling depan, dengan memegang pengeras suara ditangannya.
“Cek satu dua tiga cek.”
“Perhatian semuanya, tolong dengarin gue baik-baik apa yang mau gue sampein. Izinkan gue untuk berbicara panjang lebar kali ini.”
Seluruh pusat mata kini tertuju pada sang ketua yang berdiri paling depan menghadapi anggotanya. Ada rasa tak ingin mendengarkan kabar pilu bagi mereka semua, namun mereka tetap harus mendengar. Walaupun itu menyakitkan.
Azka menghembuskan napas panjang, untuk pertama kalinya suasana sesendu ini yang ia lihat pada anggotanya. Tak ada lagi canda tawa. Semua bagaikan membisu dengan sorot mata sendu, sembari menunggu kabar buruk. Kabar buruk bagi mereka semua, Wariors bubar atau dikeluarkan dari sekolah. Itu sama-sama hal yang menyakitkan mengingat banyaknya kenangan mereka selama ini.
“Gue berdiri disini, di depan sahabat gue serta di depan semua orang. Bagi gue, Semua anggota Wariors adalah sahabat bahkan saudara. Orang yang selalu ada, seiya sekata.”
“Kita semua saling menemani, menghibur, memeluk, mendengarkan, membela dan berbicara. Wariors bagi gue adalah sahabat. kita yang selalu tertawa dan mentertawakan. Kita berteman bukan karena fisik, bukan karena harta, bukan karena keturunan, bukan karena agama, bukan pula karena kepintaran. Tapi, kita adalah sahabat. Sahabat yang selalu ada meski tau banyak kekurangan. Sahabat yang sudah seperti saudara sendiri. Wariors adalah tempat kita pulang ketika rumah tak mengharapkan kehadiran. Ketika keluarga sendiri tak memperdulikan. Ketika kehangatan tak kita dapatkan.”
