20.War for destruction

7.7K 318 50
                                    

Maafkan atas pilihan yang membuat semuanya berantakan.

Maafkan atas pilihan yang membuat semuanya berantakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading🖤

Waktu ke waktu telah berjalan begitu cepat. Moment indah yang telah ada kini sudah berakhir, digantikan kepergian yang entah akan kembali atau tidak. Langit yang tadinya terang pun kini sudah semakin menggelap.

Setelah berpamitan pada semuanya, lelaki bertubuh kekar dengan iris tajam itu pergi meninggalkan negara itu. Dengan niatan pasti kembali.

Sekarang, ia sedang berdiri di Bandara Indonesia. Ya, lelaki itu telah pulang ke negaranya hanya untuk menepati janji pada keluarga keduanya—Wariors. Ada rasa bersalah menghantui ketika ia harus meninggalkan gadisnya, meskipun gadis itu tampak biasa saja saat Azka pergi.

Azka berusaha menepis sisi bersalahnya untuk sementara, dan fokus pada tujuannya kembali. Di depan Bandara sudah banyak sekali anggota-anggota Wariors menyambut kepulangannya. Mereka seperti siap sedia untuk perang sekarang juga.

“Ke Basecamp, kita atur strategi.”

Azka memberi perintah untuk menuju basecamp mereka yang terletak di samping sekolah. Ia memimpin jalan di paling depan dengan motor sport kesayangannya. Di belakang Azka ada empat temannya yang mengikuti jalannya. Serta, di belakang lima inti itu ada berpuluh-puluh lainnya.

Pakaian serba hitam telah mendominasi segerombolan geng motor itu. Jaket berlambang rajawali dengan typography Wariors, telah menjadi identitas mereka.

Setelah kurang lebih 2 km jarak Bandara ke Basecamp, akhirnya mereka telah sampai. Dan sekarang mereka tengah berunding mengatur strategi penyerangan.

***

Judine dan beratus-ratus anggotanya telah bersiap-siap menyambut penyerangan musuh bebuyutannya. Ia dikasih tau oleh wakilnya, yang beberapa hari lalu telah berbincang dengan anak Wariors mengenai penyerangan. Yang tidak diketahui Judine.

Tanpa janjian, ia tetap bersiap untuk war besar-besaran. Mereka sudah mengatur strategi yang bagus, untuk mengalahkan geng yang tak pernah terkalahkan itu.

Senyumnya mengembang saat pandangannya jatuh pada segerombolan pemuda dengan motor mereka memasuki gang tempat basecamp Ratados berada. Yang di paling depan terdapat panglima perangnya.

Azka berdiri paling depan dengan Ehan yang sedikit di belakangnya. Ehan memegang bendera berlogo burung rajawali emas yang sedang berkibar. Tatapan mereka tertuju pada musuh di depannya, yang memandang mereka dengan senyum licik bak iblis.

The Gang Leader CoupleWhere stories live. Discover now