11.back bullied Bianca

11K 457 20
                                    

Aku diam bukan berarti aku kalah, Tapi kalau aku marah takutnya mereka berlumuran darah.

Aku diam bukan berarti aku kalah, Tapi kalau aku marah takutnya mereka berlumuran darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya Aurell di basecamp, teman-temannya sudah mulai menginterogasinya. Aurell hanya menghembuskan nafas lelah, ketika anak buahnya begitu peduli padanya bak Aurell anak kecil saja. Ini bukan pertama kalinya, Aurell dipergoki jalan sama cowok. Bahkan, Aurell dulu sering selingkuh didepan pacar-pacarnya.

“Rell jawab dong rell, lo gak dibikin sakit hati kan?” tanya Thina mulai jengah menunggu jawaban Aurell.

“Lo pada berisik banget sih, gue gak papa! Azka cuman kesel sama gue karena gue jalan sama Judine.”

“Rell!! Lo itu kenapa sih?! Azka itu tertarik sama lo, lo juga rell. Lo kok gak ngerti sih sama perasaan lo sendiri?!” kesal Thina dengan suara yang meninggi.

“Tau nih, ntar Azka pergi baru tau rasa lo,” sahut Ana tak kalah kesal.

“Lo pada teman siapa sih? Teman gue atau teman Azka? Kok lo pada malah belain dia?” pekik Aurell kesal.

Mereka diam. Mereka takut jika Aurell akan menghajarnya jika terlalu memaksakan argumen.

Aurell pun pergi begitu saja meninggalkan basecamp. Pulang adalah tujuan Aurell saat ini.

Sepertinya, Aurell merasa tidak baik-baik saja dengan perasaannya. Ia merasa takut apa yang dikatakan Ana benar, kalau Azka akan pergi meninggalkannya. Entah mengapa, Aurell merasa tidak rela. Padahal ia hanya menganggap Azka tidak lebih dari seorang TEMAN. Atau lebih tepatnya, Azka hanya orang yang tiba-tiba masuk kekehidupannya tanpa seizinnya.

Walaupun Aurell menganggap begitu, ia tidak dapat berbohong dengan perasaannya ketika bersama Azka. Perasaan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, padahal Aurell sering bergonta-ganti pasangan.

Setelah sibuk dengan perasaan yang campur aduk, Aurell pun menyibukkan dirinya untuk berusaha terlelap kedunia mimpi. Tanpa menunggu lama, ia sudah masuk kedalam mimpinya.

***

Sang surya telah menampakan sinarnya, Aurell pun sudah siap dengan pakaian rumahan, karena hari ini adalah hari pertama ia di skorsing.

Aurell turun dari lantai 2 kamarnya menuju dapur untuk sarapan bersama papahnya. Papah Aurell sangat jarang sekali berada dirumah, ia terlalu sibuk dengan bisnisnya yang berada di seluruh dunia dan mengurus dunia gelap miliknya. Jangan tanya kemana mamah Aurell! Mamah Aurell sudah meninggal satu tahun yang lalu, akibat ulah anggota geng motor yang tidak diketahui asalnya hingga sampai sekarang ini. Itulah yang menyebabkan Aurell membentuk geng motor, karena ia ingin balas dendam dengan orang yang sudah membunuh mamahnya.

Bukan hanya Aurell, kakak laki-laki Aurell yang terpaut satu tahun lebih tua dari Aurell pun memiliki Geng motor di London. Yang diketuai oleh kakaknya Sendiri—Diggo Valen.

The Gang Leader CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang