[✓] Jeon Jungkook (SELESAI)

OO: Meet you

-Jeon Jungkook-

OO: Meet you

Aku masih tidak mau bangun sepagi ini, hanya untuk mengikuti masa perkenalan murid baru. Tetapi, kakakku yang posesif ini membuka tirai jendela yang menutupiku dari terangnya sang Surya. Membuat mataku terganggu dan terbangun.

"Good morning babe. Bangun mandi, berangkat sekolah." Ucapnya. Aku hanya memasang wajah flat ku, lalu masuk kedalam kamar mandi.

Oh ya, aku lupa memperkenalkan diri. Namaku Jung Ara umur 15 tahun, aku baru masuk SMA di usiaku yang semuda ini. Hobi Ku itu banyak, jangan ditanya, pasti perempuan tau dong hobi kita itu apa.

Tadi itu, kakakku namanya Hoseok panggil saja J-Hope. Lelaki yang humoris selalu mencairkan suasana, selalu memberikanku lelucon yang bisa membuat aku tertawa terpingkal-pingkal.

Aku tidak sabar dengan sekolah baruku, yang katanya adalah sekolah kaporit, maaf favorit ku ulangi. Saking semangatnya aku sampai salah mengucapkan kalimat.

"Pagi ma, pa." Sapaku ketika melihat papaku yang sudah berada dimeja makan. Sementara ibuku didapur membersihkan piring kotor.

"Pagi sayang." Jung Kyung-ho, Yap dia papaku. Hot Daddy, dan mamaku Jung Sooyoung young mommy. Aahh keluargaku aku sangat mencintainya.

"Yo wassap mowning semuaa." Itulah suara kakakku yang baru saja turun dari kamar setelah membangunkanku.

"Mas. Jangan begitu ah, ucap yang bener." Gerutu papaku, kesal melihat tingkah absurd anak pertamanya itu.

"Sorry pa, oh ya mah. Jhope nanti nggak pulang ya, ada tugas praktek loh." Papa seketika menatapku. Aku sudah paham apa maksud papa.

"Jangan mah, bohong. Palingan mau nge band sama grubnya." Aku tertawa kecil sambil memasukkan roti ke mulutku.

"Bener ya, kamu tuh nggak tahu. Bagaimana rasanya dunia perkuliahan hiks hiks." Aku menatap jijik.

"Apaansi, alay. Yaudah pah mah, Ara berangkat, daaah." Aku keluar setelah pamit kepada keluargaku.

Pagi-pagi sudah begitu apalagi setiap hari, pantaslah mama dan papa masih muda. Karena kak J-Hope pastinya. Aku menunggu bus datang di halte, mataku menatap kesana kemari.

Melihat orang-orang yang berseragam seperti ku bercanda tawa, atau bergosip ria sambil menunggu bus datang. Mataku tidak sengaja melihat seorang cowok yang mengarah kesini, sambil sesekali membenarkan sesuatu yang menempel di telinganya. Meskipun itu tertutupi rambut panjangnya.

Aku tersenyum saja, memang sudah menjadi kebiasaan ku untuk tersenyum kesemua orang. Karena ayah selalu mengajariku untuk tersenyum kesemua orang, dan jangan pernah mengabaikan orang. Apalagi yang berkebutuhan khusus.

"Pagi." Sapaku, namun respon cowok itu hanya diam. Lalu tersenyum.

"Namaku Ara." Aku menjulurkan tangan. Seketika bis sekolah datang, semuanya berdesakan ingin masuk duluan. Aku menunggu sampai tak tersisa. Hingga aku masuk dan duduk paling belakang. Mataku tidak bisa menangkap cowok itu yang menghilang secara tiba-tiba dari hadapanku.

Yah, aku sudah sampai disekolah dengan senyuman yang merekah, aku melangkahkan kaki untuk masuk kedalam lalu mengikuti acara Masa Orientasi siswa baru dengan khidmat.

Aku menghampiri kakak OSIS yang sedang berdiri didepan gerbang.

"Selamat pagi kak, tempat tanda tangan dimana ya kak." Tanyaku ramah.

"Oh iya, selamat pagi. Silahkan ada disana. Selamat datang ya." Ucapnya ramah, aku membaca sedikit nama yang berada di name tag kakak itu. Namanya Soobin.