25: Thanks for everything

104 24 3
                                    

-Jeon Jungkook-

25: Thanks for everything

Jungkook sedang menanam bibit bunga yang di berikan neneknya saat di Busan.

Siwon melihat Jungkook dari kursi teras, membuat masa lalunya teringat saat sang Hena adiknya dulu. Menanam bunga untuknya.

Siwon yang saat itu sedang duduk di bangku SMA, sementara Hena duduk di bangku Sekolah Menengah, mau menghadiahkan Siwon dengan tanaman bunga yang berjejer rapi di halaman depan rumah.

Karena saat itu, Siwon sedang memasuki masa ujian untuk masuk ke jenjang lebih tinggi. Universitas.

Hena selalu melihat Siwon terus belajar di kamarnya, Hena berfikir dia harus menghadiahkan kakaknya supaya dia terlihat lebih fresh dan juga ada sebuah senyuman di wajah kakaknya itu.

Dan munculah sebuah ide untuk menanam bunga lalu di taruh nya bunga itu berjejeran di depan rumah.

Hena selalu menyisakan uang jajannya, lalu digunakan untuk membeli pot dan juga berbagai macam alat untuk menanam bunga.

Hena hanya mampu membeli 5 pot bunga saja, tidak apa-apa. Hena yakin pasti kakaknya akan menyukainya.

Sampailah dimana Siwon pulang dari sekolah, lalu melihat sebuah pot yang berjejer rapih dengan sebuah lukisan lucu di pot nya.

Siwon tersenyum, saat membaca tulisan di balik pot itu.

Untuk kak Siwon, semoga kakak suka ya. Maaf Hena hanya bisa membeli 5 buah pot saja.

Dari aku.

Siwon tertawa kecil, lalu menunggu adiknya di depan rumah, yang belum pulang dari sekolah.

Hena pulang dengan ekspresi senang luar biasa, saat mengetahui kakaknya sedang menyirami bunga miliknya yang ingin mekar.

Suara khas nya, akan selalu Siwon ingat dalam hatinya dan ingatannya.

Dia rindu, benar-benar rindu.

Siwon berfikir, kalau Jungkook adalah reinkarnasi dari adiknya, Hena.

"Sedang menanam bunga rupanya." Siwon menghabiskan waktu dirumah, pekerjaannya di urus oleh managernya dan atasannya.

Dia tidak ingin Jungkook kenapa-kenapa, dia ingin anak ini baik-baik saja.

"Untuk om Siwon." Siwon tersenyum sendu, ketika bayangan Hena muncul di benaknya.

"Baiklah habiskan waktumu, yang ambil rapor kamu besok papa." Jungkook mengangguk.

Om Siwon mengacak-acak rambut cowok itu, lalu pergi menuju kursi terasnya.

"Hena.. anakmu benar-benar mirip seperti mu."

***

Aku mendengar suara Sehun dari kamar kak Jhope, begitu juga dengan kak Jhope yang sedang memainkan gitar.

Rumahku ramai, ramai karena nyanyian mereka berdua.

Sementara aku? Aku sedang membaca buku novel romantis sambil menikmati segelas susu di balkon kamar.

Fikiranku tertuju pada anak itu. Jungkook.

Dia kemana? Tidak mengirim kabar, tidak menge-spam kontakku.

Dia baik-baik saja kan?

Ku tutup buku novel itu, ku taruh di atas meja lalu memandang langit sore hari yang indah.

 [✓] Jeon Jungkook (SELESAI)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt