Bagian Dua Belas

4.3K 657 150
                                    

Note : terimakasih buat semua yang mendukung cerita ini ❤️❤️,padahal sebelum ini aku udah sempat nyerah untuk nulis lagi karena berbagai macam hal. Tapi karena kalian yang ada di sini, aku jadi bisa kembali semangat buat nulis. Terimakasih banyak *bow*

~~~~~~~

    "Aw!" Perempuan itu mengaduh sakit.

    "Kamu kenapa?" Duke Kim yang berada di sebelah Yerin kebingungan karena tiba-tiba perempuan di sebelahnya berjongkok sambil memegang kakinya.

    "Sakit, sepertinya karena ini sepatu baru," ucap Yerin.

    "Ya sudah dilepaskan saja."

    Yerin mendelik, "Saya tidak bawa sepatu lain! Jangan membuat saya kesal."

    "Kamu pergi ke ruang istirahat saja, aku yang akan menemani para tamu." Duke Kim membantu Yerin berdiri.

    "Anda yakin?" tanya Yerin agak ragu.

    "Lim, bawa nona mu ini keruang istirahat," ucap Duke Kim.

    Lim menganggukkan kepalanya sekali,  Yerin berjalan dibantu oleh Lim menuju ruangan lain.

   Sementara Duke Kim hanya menatap tanpa minat, sikap perempuan itu terus berubah-ubah dalam waktu singkat. Padahal kemarin mereka berdua benar-benar bertengkar hebat, tapi sekarang seolah tidak pernah terjadi apapun.

    "Gadis itu benar-benar ...."

    "Tuan Duke."

    Duke Kim menoleh, seorang perempuan yang beberapa kali pernah ia temui berjalan ke arah nya.

    Duke Kim tersenyum, saat perempuan itu sudah berada di hadapannya, Duke Kim meraih tangan perempuan itu dan mencium punggung tangannya.

    Tentu saja perlakuan seperti itu membuat perempuan itu tersenyum, pipinya bahkan terlihat memerah.

    "Kamu selalu cantik seperti biasanya," ucap Duke Kim setelahnya, namun dia tidak melepaskan genggaman tangannya.

    "Saya sangat senang bisa bertemu dengan anda di sini."

    "Saya juga, kamu ingin minum sesuatu?" tanya Duke Kim.

    Perempuan itu menggelengkan kepalanya, "Saya hanya ingin menyapa anda saja."

    "Kalau begitu kita pergi minum berdua lain kali."

    "Saya akan menunggunya."

    Keduanya tidak sadar bahwa mereka sudah menjadi pusat perhatian, tapi terus tidak ada yang berani mengusik keduanya. Mungkin lebih tepatnya mereka tidak bisa mengusik Duke Kim, karena akan berakibat fatal pada keberlangsungan hidup mereka.

    "Anda benar-benar akan menikah?"

    "Ya seperti yang semua orang tahu."

    Perempuan itu terlihat kecewa, "Anda mencintai calon istri anda?"

    Duke Kim tertawa kecil, "Apa aku terlihat seperti akan jatuh Cinta pada anak kecil seperti itu? Jangan bercanda denganku, bahkan kamu lebih baik dari dia."

    Perempuan itu kembali tersenyum, "Jadi saya masih bisa bertemu dengan anda?"

    "Tentu saya, kamu bisa menemui ku kapanpun, lagipula tidak ada yang bisa mengekang ku."

    "Tapi anda mencintai Audrey ... ups lady Choi maksud saya."

    Duke Kim tersenyum, "Dia berbeda, tapi tenang saja aku masih bisa menemani jika kamu ingin Jennie."

Duke's Wife [Taerin-Eunkook] [End] ✔Where stories live. Discover now