Duke's Wife [Taerin-Eunkook] [End] ✔

Bagian Dua Puluh Sembilan [Duke Kim's Secret]

[Chap khusus Taerin]

~~~~

    Taehyung, laki-laki sempurna yang menjadi incaran banyak perempuan, bukan hanya dari fisik saja, tapi juga memiliki posisi yang bagus di antara bangsawan lainnya.

    Di Kerajaan ini ada empat keluarga Duke yang menjadi pilar baik untuk para bangsawan atau bahkan keluarga kerajaan dan laki-laki itu memiliki kekuatan paling besar di antara keempat pilar tersebut.

    Tapi dia tidak pernah bahagia, bahkan sejak dia dilahirkan.

    "Yerin? Mau pulang sekarang?" tanya Duke Kim.

    Yerin menganggukkan kepalanya, lagi pula beberapa tamu juga sudah mulai pulang, jadi sepertinya tidak apa-apa jika mereka berdua pamit sekarang.

    "Tuan Duke, Nona Calarice." Yerin berjalan bergandengan dengan Duke Kim menuju dua orang yang sedang berbahagia itu.

    "Apa Anda membutuhkan sesuatu nona Vareez?" tanya Eunha sambil tersenyum.

    Yerin menggeleng kepalanya. "Pesta yang sangat menyenangkan, tapi aku harus pergi sekarang." Ucap Yerin dengan agak sedih.

    "Oh? Ada apa? Apakah ada sesuatu yang gawat?"

     Perempuan itu buru-buru menggelengkan kepalanya lagi. "Kami berdua harus melakukan sesuatu, ada yang harus kami bicarakan."

    Eunha tampak mengerti dengan apa yang perempuan itu maksud,  lalu berjalan mendekati Yerin dan memeluknya, tentu saja Yerin membalas pelukan itu.

    "Saya harap semua akan baik-baik saja," ucap Eunha.

    "Tentu semua akan baik-baik saja, semoga acara pernikahan kamu berjalan lancar."

    Eunha melepaskan pelukan mereka. "Saya berharap Anda segera menyusul saya."

   Setelah berpamitan keduanya langsung kembali kekediaman Duke Kim, padahal Yerin kira laki-laki itu akan membawanya ke kediaman barunya ternyata tidak.

    Duke Kim menggandeng Yerin dan membawa menuju ruang kerjanya, mereka hanya berdua di sana.

    "Yerin duduklah di sampingku."

    Laki-laki menepuk ruang kosong di sofa tempat ia duduk.

    Yerin melangkah mendekat lalu duduk di samping Duke Kim, laki-laki itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan Yerin.

    "Ada dua hal yang mungkin akan kamu rasanya setelah mendengar cerita ini, yang pertama mungkin kamu akan merasa bosan, sedangkan yang kedua … kamu mungkin akan semakin membenci diriku."

    Yerin tidak mengatakan apa-apa dia hanya mengeratkan genggaman tangan mereka, dia ingin laki-laki itu tahu bahwa Yerin berada di sini untuk dirinya.

    "Kamu tahu kan apa alasan Yang Mulia menurunkan titah tentang pernikahan kita?"

    Yerin terdiam sebentar, lalu menganggukkan kepalanya ragu.

    "Jika yang kamu tahu hanya sebatas, Pamanku itu tidak ingin aku menikah dengan Audrey, maka kamu salah. Karena ada alasan lain yang lebih besar dari itu."

    "Apa itu ada hubungannya dengan Putra Mahkota?"

    Laki-laki itu tersenyum. "Itu benar. Tapi aku ingin menceritakan sesuatu yang lebih jauh lagi dari itu."

    "Saya akan mendengarkan Anda."

    "Taehyung."

    Yerin menarik kedua sudut bibirnya. "Saya akan mendengarkan Taehyung."