Bagian Tiga Puluh Lima

4.6K 595 123
                                    

Happy 11k Vote yuhu!

~

   
    "Jadi dia calon suami mu kak?" pertanyaan itu terlontar begitu saja, bahkan seolah tidak memperdulikan siapa lawan bicaranya.

    Yerin menelan saliva nya, sepupunya itu benar-benar tidak pernah memandang siapa lawan bicaranya, apa lagi mungkin gadis itu sempat kesal kepada Duke Kim yang membuat Yerin sampai sakit.

    "Sinb, ingat dia itu calon suami sepupumu, kamu harus sopan." Yewon menepuk lengan Sinb.

    "Jadi kamu mau pergi menginap di mana?" tanya Yerin.

    "Paman menyuruh aku untuk ke kediaman Vareez, lagi pula aku tahu kakak sibuk mengurus pernikahan. Jangan pikirkan aku, lagi pula aku sudah bilang hanya ingin pergi ke kota kan?"

    Yerin menganggukkan kepala mengerti. "Lalu bagaimana dengan Yewon?"

    "Aku kemari karena ingin bertemu seseorang, jadi aku tidak akan bersama Sinb, aku hanya akan menemani Sinb saat hari ulang tahunnya saja."

    "Tapi kak Yerin harus menemani aku juga di hari ulang tahunku, aku akan meminta banyak hal."

    Yerin menatap Sinb malas. "Tentu My Lady."

    Akhirnya mereka larut dalam obrolan sampai Sinb dan Yewon harus pergi dari kediaman Duke Kim.

    "Sepupumu itu punya watak yang sama seperti kamu, dia bahkan tidak takut saat melihatku."

     Yerin terkekeh geli lalu memeluk laki-laki itu. "Makanya aku akrab dengan anak itu, kami benar-benar mengerti satu sama lain."

    Duke Kim, mengusap lembut pucuk kepala Yerin. "Sudah waktunya makan malam, bagaimana kalau kita pergi sekarang?"

    Yerin mendongakkan kepalanya dan menatap laki-laki itu. "Kita mau makan malam di luar?"

    "Apa aku belum bilang?"

    Yerin memanyunkan bibirnya. "Saya bahkan belum berganti baju."

    "Tidak perlu, kamu sudah cantik."

    Perempuan itu melepaskan pelukannya. "Akhir-akhir ini anda sering sekali memuji saya."

    "Memangnya kenapa? Calon Duchess ku memang yang paling cantik."

    Yerin melihat kedua tangannya di depan dada. "Sekarang saya tahu kenapa para perempuan yang dulu dekat dengan anda sangat tergila-gila kepada anda."

    "Astaga itu kan sudah masa lalu, kenapa kamu membahasnya lagi?"

    "Tapi memang benar kan? Mungkin sesekali saya harus membalas anda."

    Duke Kim mengerutkan dahinya. "Membalas apa?"

    "Anda kan sudah pernah membuat saya sakit hati karena anda bersama perempuan lain, bagaimana kalau saya membalas nya? Seperti berkencan dengan laki-laki lain?"

    "Apa? Tidak! Aku tidak akan membiarkan laki-laki lain untuk mendekati kamu!"

    "Kenapa?"

     "Pokoknya tidak boleh! Jika ada laki-laki lain yang mencoba mendekati kamu, dia akan tahu siapa aku yang sebenarnya."

    Yerin mengerjapkan matanya beberapa kali, lalu tertawa setelahnya. "Saya bahkan baru merencanakannya, tapi anda sudah berniat menyingkirkan orang itu."

    "Aku serius, makanya jangan coba-coba melakukan hal itu."

   Perempuan itu terkekeh kecil, lalu mengulurkan tangannya untuk menangkup pipi laki-laki itu, lalu ia berjinjit sedikit untuk mengecup bibir Duke Kim.

Duke's Wife [Taerin-Eunkook] [End] ✔Where stories live. Discover now