Bagian Delapan Belas

4.4K 627 158
                                    

    Eunha baru saja keluar dari perpustakaan yang berada di lantai dua mansion ini, dan dia langsung di suguhkan sosok Duke Jeon yang berdiri di depan pintu perpustakaan.

    "Ayo pergi," ucap laki-laki itu, secara tiba-tiba.

    Eunha mengerjapkan matanya, sekarang sudah hampir memasuki jam makan siang, tetapi kenapa laki-laki ini malah mengajaknya untuk pergi?

    "Kita akan makan siang di luar."

    "Ah, begitu?" Eunha lalu berjalan mengikuti Duke Jeon.

    Laki-laki ini benar-benar menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat, tapi apa hanya karena ingin mengajak Eunha jalan-jalan dia sampai melakukan hal itu? Padahal Eunha kira Duke Jeon hanya berucap asal saja soal ingin mengajak Eunha jalan-jalan.

    "Tuan? Ini tidak menyusahkan anda kan? Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mengajak saja jalan-jalan."

    Duke Jeon menoleh, lalu mengulurkan tangannya, dengan kebingungan Eunha menerima uluran tangan itu, namun yang di lakukan Duke Jeon kemudian semakin membuat Eunha terkejut.

    "Aku tidak terpaksa, dan aku tidak merasa disusahkan, berhenti berkata seperti itu."

    Eunha mendongak untuk menatap Duke Jeon. "Maafkan aku."

    "Jangan meminta maaf untuk hal seperti ini. Kita harus pergi sekarang." Duke Jeon mengeratkan genggaman tangan mereka.

    Keduanya berjalan keluar begitu saja, Eunha melihat Rui dan asisten pribadi Duke Jeon membungkuk ke arah nya.

    "Tuan? Mereka tidak ikut?" tanya Eunha bingung.

    "Tidak hanya kita berdua saja." Duke Jeon menjawab dengan santainya.

    Namun tiba-tiba Eunha menghentikan melangkah nya, membuat Duke Jeon menoleh sambil tersenyum dan mengusap pucuk kepala Eunha.

    "Tidak apa-apa, tidak akan ada hal buruk yang terjadi, kamu tenang saja."

    Eunha menggelengkan kepalanya, dia berhenti melangkah bukan karena hal itu. Eunha lalu menunjuk ke arah belakang Duke Jeon.

    Duke Jeon segera menoleh awalnya dia tidak begitu paham sampai akhirnya dia mendapati seorang perempuan berdiri tidak jauh dari mereka berdua.

    "R-Rose?"

    "R-Rose?"

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


    "Maafkan aku." perempuan itu segera berlari pergi.

    Entah karena spontan atau bagaimana Duke Jeon melepaskan genggaman tangannya dengan Eunha dan berlari begitu saja mengejar perempuan itu.

Duke's Wife [Taerin-Eunkook] [End] ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt