0.6

11.5K 1.7K 110
                                    

Aku merasa tidurku terganggu dengan sesuatu yang menimpa tubuhku, aku bahkan sulit bergerak. Aku berusaha berbalik dan melihat apa yang menimpaku, setelahnya aku menyesalinya karena..........

 Aku berusaha berbalik dan melihat apa yang menimpaku, setelahnya aku menyesalinya karena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AKU BELUM TERBIASA DENGAN HAL INI!!!!

"Mingyu! Minggir! Teddy-nya kemana sih? Semalam kan ada Teddy ditengah-tengah!" kataku mendorong tubuh Mingyu yang justru dengan enaknya malah melingkarkan tangannya dipinggangku dan menenggelamkan kepalanya ke dadaku, bersandar disana dengan nyaman.

Semalam kami membuat kesepakatan untuk tidak melewati batas dengan meletakkan boneka Teddy milikku ditengah kami. Tapi pagi ini Teddy sudah terdampar di lantai entah oleh siapa.

"Mingyu!" panggilku menepuk-nepuk pipinya.

"Hngg ... nanti...."

"Apanya yang nanti?!! Minggir!"

"Jihan, lima menit lagi...."

"Aku bukan Jihan yang biasa tidur sama kamu!!! BANGUNNN!" kataku mendorong Mingyu hingga dia berguling dan jatuh ke bawah dengan suara yang keras.

"Aw! Jihan, kenapa sih?! Eh....?" Mingyu kaget melihatku yang sudah menatapnya marah. "Kenapa?"

"Masih tanya kenapa lagi!" omelku, "kenapa kamu meluk-meluk aku seenaknya!? Kemarin juga nyium-nyium!! Teddy-ku kenapa bisa ada di bawah?!"

Mingyu mengerjap-erjap, seperti tengah mencerna kenapa aku memarahinya dan seketika langsung bangun berdiri. "Aku lupaaaaa!" katanya histeris.

"Aku Jihan yang berbeda, Kim Mingyu!!"

"Iya, aku tau! Aku lupa beneran! Duh, maaf! Kamu udah kuapain aja?"

"APANYA YANG UDAH DIAPAIN AJA SIH?! DASAR CABUL SINTING!!!"

🍳

"Jihan, kamu masih marah?" rajuk Mingyu sambil menarik ujung piyamaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jihan, kamu masih marah?" rajuk Mingyu sambil menarik ujung piyamaku.

"Pergi sana. Yujin udah telat berangkat sekolahnya," kataku sambil membereskan piring bekas sarapan kami.

Daddyable | Kim MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang