Daddyable | Kim Mingyu

0.9

Kenapa pada bilang aku nyeremin sih kemarin? Aku tuh grogi tau senyumnya, soalnya udah lama nggak senyum ke cewek! —Mingyu sedih dibilang serem :(

___

me:
aku mau janjian sama temenku
rowoon kubawa boleh yah?

kim mingyu:
iya boleh
tapi siapa temenmu?

me:
hoshi
sesama webtoonist

kim mingyu:
nggak kenal

me:
-_-
pernah ketemu di supermarket
read

Aku menunggu sekitar lima menit tapi Mingyu nggak membalasnya, aku pun akhirnya menyimpulkan jika dia nggak akan bertanya lagi.

Aku segera membereskan keperluan Rowoon, mulai dari botol susu dan cemilan favoritnya, biskuit coklat dan marsmallow.

Rowoon sendiri sudah siap dengan mantel dan syalnya. Walaupun ini musim gugur, tapi cuacanya cukup dingin dan hujan selalu turun deras akhir-akhir ini.

Line!

kim mingyu:
ketemuan dimana?

me:
di day cafe

kim mingyu:
sampai jam berapa?

me:
sampai jam makan siang mungkin?

kim mingyu:
kujemput

me:
nggak sibuk?

kim mingyu:
nggak

me:
oke
read

Aku lalu menyampirkan tasku sertas tas berisi keperluan Rowoon lalu menghampiri Rowoon yang sudah menungguku di ruang tamu sambil memainkan mainannya.

"Rowoon, berangkat yuk taksinya udah sampai," ujarku sambil memasukkan handphoneku kedalam tas setelah melihat notifikasi mengenai taksiku yang sudah sampai.

"Mamaaaa!" ujarnya ketika aku keluar dari dapur dan memeluk kakiku. "Dodong!"

"Iya, iya, Jagoannya Mama manja banget sihhhh," ujarku gemas lalu menggendong Rowoon. "Ready?"

"Ediiiiii!!"

Aku lalu menggendong Rowoon dan segera keluar dari rumah lalu masuk ke dalam taksi yang memang sudah kupesan untuk menjemput kesini.

Sepanjang perjalanan Rowoon menyanyikan banyak lagu anak-anak, sepertinya dia punya hobi menyanyi. Ketika lelah, dia akan mengajakku bermain yang lain, seperti memainkan miniatur dinosaurus yang dibawanya.

"Anaknya aktif dan ceria yah, Nyonya?" ujar supir taksi tersebut yang memang sejak tadi sudah gemas dengan Rowoon.

"Iya, jarang nangis dia, ketawa terus hobinya."

"Umur berapa kalo boleh tau?"

"Umur 3 tahun, Pak. Sebentar lagi mau masuk Play Group."

"Om thupil, thuka mamam pah?"

"Om?" ujar supir taksi tersebut sambil menunjuk dirinya sendiri dna tsrsenyum pada Rowoon dari kaca spion tengah. "Om sukanya makan anak-anak kaya kamu."