2.6

8.2K 1.3K 124
                                    

Mingyu menempelkan sebuah sticky note di depan pintu kamar Yujin, memberitahu Yujin jika kami akan pergi ke suatu tempat dan sarapan juga sudah disiapkan.

Tepat ketika kami keluar, seseorang tengah menunggu kami.

Tepat ketika kami keluar, seseorang tengah menunggu kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi," sapa pria dengan pakaian santai.

"Yoon Jia ada dimana?" tanya Mingyu tanpa basa-basi.

"Nona Yoon Jia terus berpindah-pindah, jadi akan lebih baik jika saya mengantar anda di lokasi terdekatnya."

"Hah ... dengan kaki yang terluka begitu, dia bisa terus berjalan? Wanita gila," keluh Mingyu. "Cepat antarkan saja kami kesana. Dan tolong kirimkan lokasinya ke dua nomor ini."

"Ke Ibu dan Jongin?" tanyaku.

"Emangnya kamu kira aku mau mengurus Jia lagi?" tanya Mingyu galak dan segera masuk ke dalam mobil.

Aku pun segera mengikuti Mingyu untuk masuk ke dalam mobil dan kami segera menuju ke lokasi Kak Jia. Orang yang mengantar kami sepertinya sedang menghubungi Vernon dan mengatakan bahwa dia sedang mengantar kami.

"Ah, maaf, telat memerkenalkan diri. Saya Moon Junhwi, temannya Vernon. Sepertinya bocah itu tetangga tuan dan nyonya?"

"Iya, tetangga seberang rumah," jawab Mingyu. "Maaf merepotkan."

"Nggak masalah, dia juga biasanya suka ngerepotin saya kok. Tapi saya cuma bisa antar saja, untuk penyelesaian masalahnya...." pria bernama Moon Junhwi itu mengantungkan kalimatnya.

"Saya bisa sendiri."

"Baiklah kalau begitu."

Tak lama setelahnya handphoneku berdering, ternyata panggilan masuk dari editor Webtoon-ku. Ah, benar, aku sibuk hingga lupa bahwa aku harus meng-update episode terbaru Webtoon-ku.

"Ya?"

"Episode terbarunya apa mengalami kendala? Kamu belum kirim padaku."

"Iya ... episode terbarunya mengalami kendala, sepertinya aku akan rehat sekitar satu bulan karena ada salah satu anggota keluargaku sedang mengalami masalah."

"Jihan, ini terlalu mendadak. Pembaca akan cukup terkejut dengan rehatnya kamu."

"Iya, aku paham, tapi aku juga nggak bisa meninggalkan urusan yang ini. Eonnie bisa sedikit menggambar kan? Tolong gambarkan episode rehatnya diriku."

"Duh, kamu ini. Ya sudah, nanti akan kubuatkan dan kusampaikan ke atasan."

"Eonnie pasti dimarahi yah?"

"Sudah pasti begitu! Pokoknya selesaikan masalah anggota keluargamu dalam sebulan yah. Aku tutup."

Tak lama setelahnya, handphonelu berdering lagi, kupikir editor Webtoon-ku lupa menyampaikan sesuatu, tapi nyatanya ada nama lain yang tertera disana. Ayah.

Daddyable | Kim MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang