BOTOL MINUM

53 8 0
                                    

Seperti yang sudah sudah dilakukan difa di weekend pagi ini ia akan bangun siang.

jangan kalian pikir difa gak mau olah raga ya..

emang gak mau.

difa jarang sekali berolahraga di rumah, padahal mama dan papanya setiap weekend pasti melakukan ritualnya yaitu berolahraga pagi.

Dengan sejuknya matahari pagi, dengan menggerekan badan badan agar tidak kaku. itu yang selalu di lakukan oleh kedua orang tua difa

difa masih menenggelamkan badannya dibawah selimut tebalnya ini dan teriakan adik adiknya dibawah seakan akan lagu tidur untuknya.

Couse you know that baby i..
I'm your biggest fan...
I'll follow you until you love me..
papa--paparazzi...

suara dering hp difa sedari tadi berbunyi dan terus menerus berbunyi hingga sang pemilik membuka matanya perlahan

'siapa sih' batin difa yang sedikit demi sedikit membuka matanya tetapi sangat berat

akhirnya dengan menguatkan tenaganya ia mengambil hp yang di charger di meja kecil samping tempat tidurnya

"halo?, siapa ini?, bangunin orang pagi pagi udah kaya ayam ajah" ucap difa tanpa melihat nama yang tertera di layar hpnya

"Gua derlo, Maaf dif ganggu lu tidur" ucap seseorang di sebrang dan membuat kelopak mata difa yang tadinya berat untuk dibuka,tetapi setelah mendengar nama seseorang di hpnya, seakan akan beban dimatanya hilang di telan bumi

dengan cepat difa menjauhkan hp dari telinganya dan melihat nama yang tertera

'difa.. astaga' batin difa sambil menepuk pelan jidatnya

"k--kak derlo, maaf kak, engga--engga ganggu kok kak" ucap difa salah tingkah

"ehmm.. iya dif, gua nelfon lu karna botol minum lu ada sama gua, waktu itu kan lu pingsan pas mau pulang sekolah karna kena bola basket" ucap derlo dan itu membuat difa mengingat kejadian memalukan itu.

FLASHBACK ON

"Diff"

"difaaa"

raya dan sandrina mencoba menyadarkan difa dari pingsan

difa sesekali mengedipkan matanya karna cahaya diruangan membuat ia susah membuka mata

Difa mencium aroma obat obatan, ia melihat ke sekeliling ruangan

dia di uks.

"diff, gimana masih sakit?" Tanya sandrina yang melihat difa sudah membuka matanya dengan sempurna

"udah gak terlalu sakit sihh" ucap difa sambil memegang palanya yang terasa berat

"jujur" ucap raya

"jujur, masih sedikit keliyengan gitu" ucap difa

"yaudah ayu pulang" ucap difa lagi

"langsung pulang dif?" Tanya sandrina

"ia ini udah jam" ucap difa sambil melohat jam yang berada di pergelangan tangannya "lima" seketika mata difa membulat saat tau jarum jam menunjulan pukul lima

"Jam lima?!"

seketika difa dan kedua sahabatnya jalan menuju gerbang

FLASHBACK OFF

"dif..."

"difaaa"

"halooo"

"difaryl!" Ucap derlo sedikit berteriak

"eh?, hah?, ehh.. i-iya kak?, ishh ngomong apa sih?" Ucap difa sambil menggelengkan kecil palanya karna terkejut dengan teriakan derlo

"iya kak?" Tanya difa yang sudah fokus

"Botol minumnya gua anterin ya?" Tanya derlo

"ehm?, apa gak ngerepotin?" Tanya difa

"engga kok, kan weekend juga, jadi free gitu" ucap derlo

"ohh yaudah kalo gak ngerepotin" ucap difa

"yaudah, nanti lu sharlok ajah ya" ucap derlo dan difa mengangguk patuh

eh?.

Difa tersadar kalau ia sedang mengobrol di hp bukan ngobrol bertatap mata

"i--iya kak" ucap difa cepat

"yaudah, gua otw" ucap derlo dan membuat difa mengangguk

"hah?" Ucap difa yang baru tersadar

"otw sekarang kak?" Ucap difa lagi

"iya"

"o--oke" ucap difa

percakapan pun terhenti karna derlo mematikan sambungan terlebih dahulu, tanpa aba aba 1,2,3 difa pun loncat dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi.

Biasanya di weekend ini difa akan merendamkan seluruh tubuhnya di air dingin, tetapi karna akan ada tamu difa mandi secepat kilat, belum ada 20 menit di dalam sana, difa sudah keluar dari kamar mandi dan sedikit berlari ke arah lemarinya.

Bippbipp

Line
derlo mengerim pesan

difa melihat notif yang masuk seketika ia menepuk jidatnya

"lupa sharlok" gumam difa

derlo

Dif, sharlok, gua gak tau rumah lu

Difaryl

maaf kak, ini gua sharlok

Akhirnya selesai memakai baju, difa pun turun ke bawah dan melihat mama dan papanya sedang berada di ruang keluarga

"tumben banget weekend mandi" ucap dania saat melihat rambut anaknya yang masih terlihat basah

"iyaa" ucap difa sambil duduk bersama

tak lama kemudian bell rumah pun berbunyi

"mama liat sia--"

"Gak usah, biar difa ajah" ucap difa dengan cepat memotong ucapan mamanya sambil berdiri dan berjalan cepat menuju gerbang

Difa membuka pintu gerbang, dan tersenyum manis saat melihat derlo di depan rumahnya

"ini dif" ucap derlo sambil memberikan botol minum

"makasih kak, gak mau masuk dulu?" Ucap difa

"ehmmm... gak usah"

"oke" ucap difa yang masih tersenyum manis

"gua jalan yaa" ucap derlo

"iya kak, hati hati" ucap difa, dan tak lama derlo pun meninggalkan pekarangan rumah difa

difa menutup pintu pagarnya dan bersandar di balik pintu sambil menutup matanya dan memeluk botol minumnya

"Difa" panggil dania seketika difa membuka matanya dan berdiri tegap

"ngapain kamu disitu kak?" Tanya dania

"engga, ini a-- aku ambil botol minum" ucap dania

"tadi siapa?"

"Temen"

"ngapain?"

"Nganter ini" sambil menunjuk ke arah botol minun

"kok bisa sama dia?"

"Ceritanya panjang mah" ucap difa

"cerita lahh" ucap dania

"yaudah ayokk masuk dulu nanti difa ceritain"

akhrinya keduanya masuk dan difa menceritakan semuanya.

************

Ayokkk dongg kasih aku vote dan komen yang banyak biar aku semangat

Aku mau ngasih tau kalo buat beberapa hari kedepan aku gak update dulu, karna aku akan sidang online.

makasih :)

My Story.My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang