PERGI :(

43 5 0
                                    

3 minggu kemudian

hari hari yang difa jalani hari ini sangat berat, tidak tahu kenapa gosip gosip baru bermunculan dengan nama difa, difa bingung, padahal ia sudah menjauh dari derlo tapi tetep saja gosip itu selalu memuncak dan membuat difa geram

selama 2 minggu lalu difa jalani hari hari di sekolah dengan sabar, tetapi minggu ke tiga ini sepertinya kesabarannya sudah habis

Difa hanya bisa mendengar ocehan ocehan anak anak

difa selalu berdoa agar ini cepat berlalu, difa sudah tak tahan

difa resah

ini yang dinamakn bully secara tidak langsung.

Tetapi difa juga sedih, karna ia akan meninggalkan semuanya

FLASCBACK

Kemarin malam dania dan adik adik difa duduk bersama di ruang tv

dari situ dania memulai pembicaraan

"ehmm.. mama mau bilang sesuatu"

Anak anak langsung menatap dania dengan serius

"kita akan ketemu papa" ucap dania dan di sorak sorai oleh anak anaknya

"papa mau dateng ma?" Tanya grani yang sangat senang mendengar kabar ini

"ehmm.. kita yang akan ke papa" ucap dania dan membuat wajah senang mereka menjadi bingung

"maksudnya?" Ucap difa yang tak mengerti

"jadi gini.. papa kemarin telfon katanya papa gak bisa pulang ke indonesia karna kerjaan papa disana sangat banyak dan menumpuk, apalagi ini rumah sakit papa, dan papa harus melihat perkembangan nya sendiri, dan papa mau kita semua ikut papa ke bangkok, jujur papa gak bisa lama lama jauh dari kalian" ucap dania membuat difa menatap mamanya dengan serius

Difa akan meninggalkan sahabatnya

"Rumah ini di jual?" Tanya difa

"engga sayang" ucap dania lembut

FLASHBACK

Difa memikirkan kata kata itu

"dif"

"DIFFAA!" teriak raya dan membuat jantung difa berdetak kencang, difa terkejut

"gak usah teriak" ucap difa sambil menarik tangannya yang di pegang raya

"dari tadi gua panggil dif" ucap raya

"Sorry"

"lu kenapa?" Tanya sandrina dengan nada serius

"gua.."

difa melihat kedua sahabatnya ini dengan wajah lesu

"kenapa?"

"Ohhh gara gara gosip itu?, kan udah reda" ucap raya

"engga ray, gua sekarang mau jadi orang yang gak peduli ajah, gua lebih baik menutup telinga, toh yang mereka bilang kan gak gua lakuin" ucap difa

"terus lu kenapa?" Tanya sandrina lagi

"gua mau pindah ke bangkok" ucap difa dan membuat kedua temannya berbeda ekspresi

"What!" Ekspresi raya yang terkejut dan..

"hmm?" Ekspresi sandrina yang datar namun kerutan di dahinya terlihat

"lu serius?" Tanya sandrina

"gua serius"

Kedua temannya menatap difa seperti berkata 'pliss jangan pergi'

"harus banget lu pergi?" Tanya sandrina lesu

"iya san" ucap difa setelah memberikan senyum manisnya ke sandrina

maksud dari senyuman itu agar sandrina tau difa itu kuat

"kapan berangkatnya?" tanya sandrina

"sabtu ini" ucap difa dan membuat raya mau tak mau membuat wajah lesu

__________________

"HAH?!" teriak bagas dengan nada kaget saat difa memberitahu kalau ia akan pergi ke bangkok menemui sang papa

"sekolah lu gimana?, sahabat?, emang lu punya sodara di sana?, lu punya rumah?" Banyak pertanyaan bagas yang menggelak tawa difa

"sabtu malam acara clubschool" ucap bagas

Bagas menarik tangan difa agar difa menghadap ke bagas "prank ya?" Tanya bagas

Difa menggelengkan palanya

"pertanyaannya banyak banget" ucap difa

"dif" ucap bagas lagi

"ya kak"

"lu serius?"

"Kalau kata raya, jangan serius serius ntar baper" ucapan yang pernah di keluarkan oleh raya di keluarkan juga oleh difa

"beneran dif?" Tanya bagas lagi, ia seperti tak percaya kalau difa akan pergi

"iya kak"

"kita gak bisa ketemuan dong"

"bisa, nanti aku kan pulang lagi ke indonesia untuk kuliah" ucap difa

"beneran?" Ucap bagas lagi

"astagaa kak, aku beneran, ayokk cepett pulangg" ucap difa gemas dan membuat bagas menarik tangannya untuk masuk kedalam mobil

"jangan lupain gua ya dif" ucap bagas saat ingin mengendarai mobilnya

"Iyaa"

"iya apa?"

"iyaa gak lupa kak" ucap difa

Ucapan difa membuat bagas tersenyum senang.

See mereka seperti orang pacaran pada umumnya kan?, tapi kalian jangan salah paham, mereka hanya mempunyai ikatan teman tidak lebih

***********

Vote dan komen?

Menjelang part terakhir...

maaf mendadak..

alasanya akan aku bilang pas part terakhir

My Story.My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang