Raya sampai dan langsung saja memarkirkan mobilnya di pekarangan runahnya yang mewah
Walaupun rumah itu mewah tetap saja tidak ada warna dari rumah itu
kalo menurut raya, rumahnya itu adalah keluarganya, karna disaat dia terpuruk, sakit, dan stres rumah ini lah yang selalu menampungnya
"buat apa gua dirumah segede ini tapi gua tetap sendiri" gumamnya sambil menempelkan pipinya ke stir mobil dan menatap istananya
Ia teringat pertama kali ia pindah ke rumah ini, saat membeli furniture, kebahagiaan dan senyumannya waktu itu seakan akan tidak bisa terulang lagi
dimana mama dan papanya yang selalu ada di sisinya waktu pertama pindah ke rumah bak istana ini
"gua ingin memutar waktu, kalo bisa gua gak mau pindah kerumah yang besar, gua lebih suka rumah gua yang sederhana"
"Buat apa rumah segede ini tanpa keluarga di dalamnya"
Semenjak raya pindah ke rumah mewahnya ini, ia selalu saja ditinggal kerja oleh kedua orangtuanya
dari ia umur 8 tahun hingga 17 tahun, merayakan ulang tahun bersama pembantu dan supirnya
Hehehe.. miris memang
raya bersyukur masih ada 4 pembantunya yang masih sayang kepadanya
dan supirnya yang selalu mengantar ia sekolah
Drrrttt drrttt
buyar lamunan raya saat handphone nya bergetar
"ya"
"raya kamu dimana?" Ucap seorang pria yang raya sangat kenal. Itu papanya
"Dikit lagi sampe"
"iya cepat"
"hmm"
seperti itu papanya, tegas
raya menatap kaca spionnya yang memperlihatkan mobil yang tak asing dimata raya
"sudah ku duga" raya keluar dari mobilnya dan menutup pintu gerbangnya dengan menekan tombol yang berada di dekat pos satpam
"ehhh.. kok ditutup?" Ucap seorang wanita yang raya tau sedang hamil anak papanya
Raya menekan sekali lagi tombolnya agar pintu pagarnya berhenti tertutup
"tante ngapain ke rumah saya" ucap raya tanpa basa basi
"papa kamu ada?"
"gak ada" Ucap raya berbohong, karna ia mau papa dan mamanya berada di dalam rumah, dan ia tidak mau menambah masalah
"itu mobilnya"
'hafal banget nih tante' batin raya
"papa pake mobil lain" ucap raya
"kemana?"
"gak tau"
tante itu menatap sinis kearah raya
Akhirnya raya memencet lagi tombolnya agar pintu gerbangnya tertutup rapat
setelah pintu gerbang tertutup rapat raya melangkahkan kakinya untuk masuk ke rumahnya
saat dilihat kedua orang tuanya tidak ada di ruang tamu, ia masuk lebih dalam dan melihat ke ruang tv, ternyata tidak ada juga
akhirnya ia ke atas untuk melihat ke ruang keluarga
tetap tidak ada
'kemana mereka?' Batin raya
raya memutari seluruh rumahnya dan akhirnya ia mendengar teriakan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story.My Life ✔
Teen FictionSELESAI!! Belum revisi!! Difaryl miracle mahardika, seorang gadis manis yang selalu mencari jalan keluar untuk percintaanya yang begitu rumit bisa-bisanya dua orang sekaligus masuk ke dalam percintaan difa dan itu membuat difa sangat amat bingung a...