YASUDAHLAH.

31 7 0
                                    

Difa, grani dan adik kecilnya masih menunggu mama dan papanya pulang sambil menonton tv

sesekali difa melihat ke arah jendela

"ihhh, kok jadi deg degan sih" ucap difa dan membuat grani yang fokus di tv menatapnya

"santai ajah kak" ucap grani dan membuat difa menarik nafas dan membuangnya perlahan

"bontot emng mau punya adik lagi?" Tanya difa pada adik kecilny

"Tidak tahu" ucapnya

"mau apa gak?"

"aku tidak tau kak" ucapnya

Adik kecil difa yang sering difa panggil bontot itu sudah menginjak kelas dua sekolah dasar

Terkadang adik kecilnya ini menjadi anak yang cuek, dan sesekali menjadi anak yang banyak ngomong.

sifatnya persis seperti grani, tidak ada bedanya

Akhirnya mobil yang ditunggu pun memasuki gerbang dan membuat difa dan grani bersamaan melihat ke arah jendela

Serius difa sangat panik.

akhirnya mama dan papanya masuk rumah dan melihat ketiga anaknya yang sedang asik nonton

Sungguh, mereka sangat jago acting

"loh?, belum tidur?" Tanya dania

"belum ngantuk" ucap bontot Dengan berjalan ke arah mamanya meminta gendong

"Gimana hasilnya mah?" Tanya difa yang sudah tidak bisa ditahan

"Mama cuman kecapean ajah" ucap dania

"Mama rasanya apa sekarang?, mual atau pusing?" Tanya difa sambil menggenggam tangan dania erat

"Gak kak, mama cuman kecapean ajah yasudah lah, gak apa apa" ucap dania

"iyaa gak apa apa mah, malah bagus"

"hah?"

"maksud difa gak apa apa yang penting mama sehat, terus bagus juga hasilnya baik, mama juga gak punya penyakit apa apa gituu, huhhh difa jadi seneng denger mama gak kenapa napa" ucap difa salah tingkah

"iya sayang, makasih, dan maaf udah bikin panik" ucap dania

"iya mah"

'makasihh tuhann' ucap difa

difa menaruh tangannya di belakang agar grani yang berada di belakang difa melihat jempol difa yang berdiri lurus

"difa ke kamar ya mah"

"iyaa, good night" ucap dania

"good night ma, pa" ucap difa

"good night kak" ucap gabriel

"bye grani, bye bontot" ucap difa dan langsung menaiki tanggga menuju kamar

________

Sinar matahari masuk kedalam kamar difa dan memberikan pencerahan di dalamnya. Difa pun yang terganggu dengan cahaya itu, mengerjapkan matanya dan membukanya perlahan

Hingga bola matanya melihat ke arah jam yang berada di depanya

"HAH?!" ucap difa dengan terkejut karna jam sudah menunjukan pukul setengah tujuh

"mampuss guaa" ucap difa langsung melompat dari kasurnya dan berlari ke kamar mandi

Kalau terburu buru gini, difa enggan untuk keramas, karna akan lama kering, jadi ia hanya menyiram badan, menggunakan sabun, sabun cuci muka, dan sikat gigi

Tidak sampai 10 menit difa sudah siap mandi, dan sekarang memakai baju sekolah, ia memakainya dengan terburu buru alhasil bajunya salah kancing dan itu membuat difa mengulangnya dari awal

jam sudah menunjukan pukul 06.40

difa mengambil tasnya tanpa menggendongnya alhasil tasnya terseret seret

"astagaa.. kak, gak sisiran?" Tanya dania yang melihat rambut cepol difa

"astaga lupa" ucap difa dan itu membuat difa kembali ke kamar dan mengambil sisir

ia tidak punya waktu kalau sisir di rumah, ia hanya bisa menyisir rambutnya sepunggungnya itu di mobil

Difa turun dengan tergesah gesah, dan memakan 1 roti dan minum susu setengah

dan berjalan keluar untuk memasuki mobil

difa melihat notif line di hpnya dan langsung saja ia buka

bagas

Dif bareng yuk

Hah?, bareng?, kak bagas belum berangkat? Atau sama juga, kesingan?

banyak pertanyaan yang mau difa tanyakan tetapi ia tahan

Difaryl

maaf kak, aku udah otw dianter supir

difa menunggu beberapa menit untuk bagas membalas pesannya

ningg

bagas

Yaudah

difaryl

maaf kak

bagas

it's okay

********

VOTE DAN KOMEN

Ada yang berpikir dania akan hamil?, hahaha

aku tidak akan membiarkan itu

My Story.My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang