WEEKEND DIFA

46 7 0
                                    

SEBELUM BACA VOTE KOMEN TERLEBIH DAHULU :)

___________________

Sabtu malam atau yang biasa disebut orang berpacaran yaitu malam minggu, difa selaku anak yang singel hanya bisa diam di kamar sambil menonton netflix, itu yang selalu dilakukannya selagi ada waktu kosong.

Hari ini difa tidak sendiri karna ada gabi yang menemaninya menonton netflix

gabiella tidak seperti anak anak lain yang masih suka menonton film anak anak, walaupun umur gabi 12 tahun tetapi sifatnya sudah seperti anak remaja SMA

Gabiella mengikuti jejak difa yang selalu berfikir positif dan tidak kenal patah semangat.

gabiella dan difa seperti bayangan, mereka berdua sangat mirip sifatnya, sewaktu gabiella kecil, difa selalu mengajarkan hal hal yang berbaur tanggung jawab dan sifat baik, alhasil gabi dan difa selalu disebut bayangan, karna sifat keduanya yang sama

berbeda dengan grani, grani anak yang usianya lebih muda dari gabi, kalau kalian kenal lebih dekat grani itu anak yang sangat cuek dengan teman temannya, tapi tidak membuat ia tidak punya teman, dengan sifatnya yang cuek itu membuat temannya suka berteman denganya

susah di kejar cowok, cowok yang mau mendekatkan diri kepada gabi harus berfikir panjang.

tetapi tidak mengubah sikap sopan dan bertanggung jawabnya, ia boleh cuek dengan teman temannya tetapi tidak cuek dengan keluarganya

grani memang jarang sekali berbicara tetapi kalau ia di ajak bercerita dengan kakak atau mamanya pasti ia akan menjadi orang garda terdepan untuk mendengar cerita kakak dan mamanya.

sesudah menonton netflix akhirnya gabi kembali ke kamarnya dan difa memasuki kamar mandi untuk sekedar mencuci kaki,tangan dan menggosok gigi.

sesudah itu difa membaringkan badannya dikasur empuk miliknya, tak lupa ia berdoa

'semoga mimpinya gak aneh lagi, mimpi indah, tapi kalo bisa mimpinya cowok cowok korea, aminn'

sesudah itu difa menutup matanya dan tertidur.

------------

pagi harinya tiada hujan tiada petir difa bangun jam 05.30

difa menatap langit langit kamarnya dengan bingung

'kok bangun?'

"Kok tiba tiba buka mata sih?, padahal lagi enak tidur lohh" gerutu difa

akhirnya difa memilih mencuci muka, menggosok gigi dan turun ke bawah

sepi.

Satu kata yang mendeskripsikan rumah difa

difa keluar dan menutup pintu kamarnya pelan agar tidak ada suara

kwurrr..kwurrr

difa memegang perutnya karna harus diberi jatah, akhirnya difa berjalan menuruni tangga

"kak"

panggilan itu membuat jantung difa berdetak sangat cepat, difa terkejut

"kamu ngagetin ajah gab" ucap difa yang sudah berbalik badan

"kaka ngapain?"

"Mau makan, laper"

"ikut" akirnya gabi dan difa pun berjalan ke arah dapur

difa membuka laci meja satu persatu untuk mencari bahan masakan

sepertinya ia tidak akan memasak nasi goreng lagi, karna nasi goreng yang kemarin ia buat sangat asin saat ia coba.

My Story.My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang