TAMAN

39 7 0
                                    

VOTE DAN KOMEN TERLEBIH DAHULU
.
TINGGAL KLIK BINTANG APA YANG SUSAH??

**********

Saat sampai di depan gerbang difa melihat motor bagas yang berlaju cepat ke arahnya

"hai" ucap bagas dengan senyuman

"Hai juga" ucap difa dengan kekehan

"ayo naik, kenapa diliatin motornya?" Tanya bagas yang sedari tadi difa melihat motor besar bagas

"ehmm.. kak, gua kan gak bawa jaket, rok gua juga pendek, terus kan--"

"Ohh, paham gua" tutur bagas setelah itu ia membuka jaketnya dan memberikannya kepada difa agar difa bisa nyaman duduk tanpa memikirkan roknya yang pendek

"makasih" akhirnya difa menaiki motor bagas

Setelah itu mereka berjalan menjauh dari pekarangan sekolah

saat di jalan sedari tadi bagas banyak berbicara, tetapi tidak di dengar oleh difa.

jujur, difa tidak bisa mendengar jelas omongan bagas

"lu jarang naik motor ya dif?" Tanya bagas

dan membuat difa mencondongkan tubuhnya agar mendekat dengan bagas dan mendengar omongan bagas

"Hah?"

jujur difa hanya mendengar namanya yang terpanggil

bagas hanya terkekeh melihat difa seperti itu

"dif.. lu jarang naik motor?" Tanya bagas dengan suara kecil, tetapi ia memanggil nama difa dengan sangat kencang alhasil difa hanya mendengar namanya saja

"hah?" Ucap difa dan membuat bagas tertawa

"ihhh, apaan yang lucu sih?, yang jelas ngomongnya" ucap difa dan membuat bagas tertawa lagi

Akhirnya difa memilih diam

hingga sampai tujuan difa melihat taman yang dipenuhi banyak bunga.. dan banyak anak anak kecil yang berlari kesana kesini

"tamannya bagus" gumam difa saat sudah turun dari motor dan melihat sekeliling

"itu" tunjuk bagas pada rumah besar "panti asuhan wijaya" ucap bagas dan membuat difa tersenyum bingung

"itu rumah panti punya papa gue sama papanya sandrina" ucap bagas dan membuat difa berohh ria

"boleh kesana?" Tanya difa

"boleh, yuk" ucap bagas sambil berjalan mendahului difa sambil menggandengnya

difa yang sudah tidak sabar untuk melihat anak anak kecil pun tak sadar kalau tangannya di gandeng

"Assalamualaikum"  ucap bagas dan membuat para anak anak yang sedang duduk di sofa berhamburan memeluk bagas

difa yang melihat itu hanya kaget

'akrab banget kak bagas sama mereka' batin difa

"Waalaikumsalam" ucap salah satu wanita paruh baya

"nak bagas, nak sandrinanya gak ikut?" Tanya wanita itu

"iya mba ran, ribet ajak dia" ucap bagas sambil terkekeh dan membuat wanita yang di panggil mba ran itu terkekeh juga

"Ini" ucap mba ran sambil melihat difa

"nama saya difa" ucap difa sambil menyalimkan tangan wanita paruh baya itu

"ohh, nak difa, saya mba ranti, panggil ajah mba ran, selamat datang di panti asuhan kami, silahkan masuk" ucap mba ran

"Iya mba ran" ucap difa

akhrinya difa berkenalan dengan anak anak panti, di panti ini mendominasikan anak anak yang berumur 3 bulan sampai 10 tahun

Mba ran membawa salah satu bayi dari kamar berpintu putih dan memperlihatkannya kepada difa

"ihh, lucu banget, namanya siapa?" Tanya difa

"namaya ileana, mau tau kenapa dianamakan ileana?" Tanya mba ran

"kenapa mba ran?"

"Karna waktu kita menemukan ileana dia adalah bayi yang kuat, dan matahari bagi kita semua di panti, matahari menyinari bumi, kalo ileana menyinari anak anak di panti dengan senyumannya yang tidak pernah habis, ileana jarang sekali menangis, dia adalah bayi yang kuat dan mengerti keadaan" ucap mba ran

"ileana udah berapa bulan mba?" Tanya difa

"ileana sudah 6 bulan" ucap mba ran

"dia di panti baru 2 bulan, tetapi sudah bisa membuat anak anak panti tidak bisa jauh darinya" ucap mba ran sambil tersenyum dan senyum itu menular ke difa

"kamu kekasihnya nak bagas?" Tanya mba ran tiba tiba

"ahh?, hahaha, bukan, aku temannya" ucap difa dengan kekehan

"nak bagas pernah bawa cewe juga kesini tapi mba ran lupa nama ceweknya" ucap mba ran

"dia ceweknya emang banyak mba ran" ucap difa dengan kekehan

Membuat mba ran juga iku terkekeh

"mba ran aku pamit yaa, takut dicariin mama, masalahnya belum izin" ucap difa

"ohh, iyaa, kapan kapan balik lagi ya nak difa" ucap mba ran, dan membuat difa mengangguk

"kak bagas pulang yuk, gua takut dicariin sama mama" tutur difa dan membuat bagas tertawa

"ada yang lucu?" Tanya nya

"Dasar anak mama" ucap bagas dan membuat difa melihatnya dengan tatapan kesal

"okeokee.. ayukk pulang" ucap bagas

"dada ileana" ucap difa sambil menggoyangkan tangan bayi itu dengan pelan

"dadaa kak difa" ucap mba ran menirukan suara bayi

akhirnya difa dan bagas keluar dari panti dan menaiki motornya menancapkan gas kerumah difa

*********

Vote komen jangan lupaa

yang siders jangan lupa pencet bintang

komenn untuk part selanjutnya

My Story.My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang