RAYA :(

48 7 0
                                    

KALIAN SEBELUM BACA VOTE DULUU..

_________________

Difa dan sandrina akhirnya sampai di tujuan dengan selamat

sandrina memarkirkan mobilnya di depan rumah raya

difa memencet bell sekali, tetapi tidak ada balasan

"gak ada orang?" Tanya difa

"apa salah rumah?" Tanya difa lagi

"ishh, ini rumah raya, sabar gua telfon" ucap sandrina

tak lama kemudian raya membuka pintu dan langsung memeluk difa erat

"ehh??, kenapa ray?" Tanya difa yang melihat mata difa sembab

"Ayok masukk" ucap raya dengan mata sembab

akhirnya mereka pun sampai di kamar raya

Kamar bernuansa putih dan abu abu monyet itu memenuhi indra mata difa dan sandrina

ini bukan yang pertama kali difa datang, sebenarnya difa dan sandrina sering datang dan main ke rumah raya, tetapi akhir akhir ini kalau di ajak main ke rumah raya, raya selalu menolak

entah apa alasannya.

tetapi kamar ini sangat berbeda dengan kamar sebelum difa dan sandrina datang

saat ini kondisi kamar raya sangat sangat tidak baik, alias sangat berantakan bantal dimana mana, selimut dan semua skincarenya terjatuh ke lantai.

ada apa ini? Fikir difa

"kamar lu?" Tanya sandrina gantung

"bunda gua sama papa gua pisah san, dif" ucap raya dengan nada bergetar, dan tak lama cairan bening itu pu keluar begitu saja dari mata raya

raya yang dikenal gadis yang selalu tersenyum dan bahagia ternyata menyimpan berbagai masalah di batinnya

"k-kok bisa ray?" Tanya sandrina tak percaya

"mereka gak mikir gua hikss.. mereka cuman mikir diri mereka sendiri " ucap raya

difa yang melihat raya seperti ini hanya bisa diam dan mengelus pundak raya

difa pernah mengalami ini

ditinggal.

dicampakan.

di-- sudah lah.

difa tidak mau mengingat itu lagi

"Kenapa?, mereka selingkuh?" Tanya difa

"lebih parah dari itu.. hikss" Ucap raya dengan berlinang air mata

"mereka berdua, orang tua gua...hikss.., nikah diem diem, gua gak ngerti sama jalan pikir mereka, mereka gak nganggep gua anaknya..hikss..., bunda gua baru pulang dari luar kota...hikss selama bunda 4 bulan menetap disana.. tau tau dia hamil, hikss.. padahal papa gua di jakarta.. hikss"

"rayy udah kalo lu gak kuat, gak usah cerita" ucap sandrina menenangkan raya

"rayy" ucap difa dan langsung memeluk raya

"hikss... merekaahh gak sayangg gua dif, selama gua hidup 17 tahun ini.. gua jarang banget bertatap muka sama mereka, dan tau tau mereka bilang pisah saat gua bener bener butuh mereka disisi gua saat ini, gua butuh semangat dari mereka.. hikss.. mereka gak mikirin guaa.. hikss.." ucap raya sambil memberontak

"rayy.. udah.." ucap sandrina

"mereka gak sayang guaa.."

"mereka sayang lu" ucap difa

My Story.My Life ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang