JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN, AGAR AKU UPDATE SETIAP HARI
*********
Derlo mengunci tubuh difa dengan tubuhnya kini, kedua tangannya sudah berada di sisi bahu kanan dan kiri difa.
Difa menuntup matanya Dan menahan nafas karna gugup dan takut
difa merasakan hembusan nafas derlo mengenai permukaan wajahnya. Aroma meskulin pada tubuh lelaki itu sangat tercium jelas
"Lu suka sama bagas?"
Mendengar nada bisikan derlo membuat difa membuka matanya dan mendongakkan palanya melihat manik mata derlo
"Kenapa kak derlo kepo?"
"Jangan suka sama bagas" ucap derlo semakin mendekatkan tubuhnya ke tubuh difa
Difa terkekeh pelan "kak derlo siapanya gua ngelarang gua buat suka sama kak bagas?"
Difa mendorong badan derlo dan menggeser tubuhnya agar sedikit menjauh dari derlo
"kalau mau ngajak ngomong berdua, jangan ngurung-ngurung gitu kak"
akhirnya difa mengangkat kakinya pergi dari hadapan derlo.
"difaaaa.. bangunnn" teriak dania dari luar kamar dan membuat difa seketika membuka matanya dan menatap atap kamarnya
'hah?, mimpi' batin difa
"diff" ucap dania sambil mengetuk pintu kamarnya
"i--iyaa mah, difa udah bangun" teriak difa dari dalem. Sambil mendudukan tubuhnya
"Mama tunggu di ruang makan"
"iya"
Difa diam sebentar mengingat mimpi yang ia alami di pagi ini
"ihhh" ucap difa sambil menggeleng kan palanya tak percaya
"pagi pagi mimpinya aneh banget" gumam difa yang masih memikirkan mimpinya
Akhirnya difa turun dan berjalan ke arah kamar mandi
___________
"tumben banget kamu bangun siang kak, dibangunin lagi" ucap dania sambil melapisi roti dengan selai
"iya mah, keenakan tidurnya" ucap difa
"yaudah nih makan dulu"
akhirnya difa memakan roti itu dengan fikiran yang berjalan terus menerus mencari jawaban mimpi itu
tak butuh waktu lama untuk difa makan akhirnya ia pun meninggalkan rumah untuk menuntut ilmu
sesampainya di sekolah difa masih saja dihantui dengan mimpi itu
alhasil membuat wajah difa terlihat sangat bingung
karna baru kali ini, ia memimpikan orang yang ia....
sudahlah...
"astagaa nyonyaa, tumben dateng siang" ucap raya
"bacot" ucap difa dan membuat raya memundurkan sedikit badannya
sandrina yang melihat itu hanya mengerutkan keningnya
akhirnya difa menaruh palanya dibtumpukan tangan dan menenggelamkan wajahnya
"Canda ray" ucap difa sambil melihat raya dengan wajah paniknya
"kambing lu dif" ucap raya
"panik anjir gua, dalem hati gua nanya, gua salahnya dimana?" ucap raya
difa hanya bisa terkekeh mendengar raya
"punya temen dua kampret-kampret banget dah" ucap sandrina
Tak lama kemudian guru yang mengajar pun datang.
__________
Bell istirahat yabg ditunggu anak anak pun akhirnya menggelegar
seluruh siswa siswi di kelas langsung berhamburan di koridor tak terkecuali difa dan kedua sahabatnya
mereka berjalan santai di koridor sambil bercanda ria
tak disangka difa dan kedua sahabat itu berpapasan dengan derlo dan velly yabg sedang berjalan beriringan
derlo melihat difa dengan senyum kecilnya tanpa difa tau
difa hanya cuek.
"alay" umpat sandrina yang melihat velly dan derlo
"Hah?"
"Enggak"
"tadi lu ngomong apa?" kekeh raya
"apa?"
"Hah?"
"apaan sih ray" ucap sandrina
"lu yang apaan" ucap raya dan langsung meninggalkan sandrina
difa yang ditarik oleh raya hanya mengikut saja
mereka mencari bangku kosong, dan akhirnya dapat.
Seperti biasa mereka memesan makanan.
**********
VOTE DAN KOMEN
Aku akan rajin update kalau kalian juga rajin vote dan komen.
ig : @prisciliaaawin_
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story.My Life ✔
Teen FictionSELESAI!! Belum revisi!! Difaryl miracle mahardika, seorang gadis manis yang selalu mencari jalan keluar untuk percintaanya yang begitu rumit bisa-bisanya dua orang sekaligus masuk ke dalam percintaan difa dan itu membuat difa sangat amat bingung a...