PART 24 ✨

11.6K 625 26
                                    

Sudah satu bulan ini Devan terbaring di rumah sakit tanpa enggan membuka matanya .

Satu bulan juga, vio rutin ke rumah sakit .

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, vio" ucap Elsa , lalu memeluk Violetta , memang Elsa sudah menganggap vio sebagai anak nya sendiri .

"Gimana keadaan Devan Tante ?"

",Belum ada perubahan Vi " ucap Elsa sendu

"Tente yang sabar ya " ucap vio menguatkan

"Iya, oh iya Vi Tante boleh minta tolong nggak ?"

"Minta tolong apa Tante ?"

"Tolong jagain Devan sebentar ya, Tante soalnya mau pulang, ambil baju ganti "

" Oh, iya Tante "

"Maakasih ya Vi, Tante pulang dulu , assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Vio mendekati brankar devan

Seperti biasa ia duduk di tepi brankar Devan dan berusaha mengajak ngobrol Devan , walaupun Devan tak memberikan respon.

"Devan bangun dong, udah satu bulan loh Devan gak bangun , Devan gak kangen apa sama vio ? , Vio kangen tau sama Devan "

"Devan , devan kok jahat Sama vio, Devan gak mau bangun , " gumam vio tak kuasa menahan tangisnya , ia sangat rindu dengan sosok Devano .

Perlahan tapi pasti , vio memeluk Devan dan menagis di sana .

"Vi" panggil seseorang dengan suara seraknya, lalu mengelus kepala vio yang berada di dada devan .

Vio mendongakan wajahnya.

"Devan" gumam vio

Devan hanya tersenyum tipis

"Aku haus Vi" lanjutnya

Vio mengambil air putih di atas nakas,lalu di minuman ke bibir Devan

"Devan udah sadar ?" Tanya vio masih tidak percaya .

Devan mengangguk kan kepalanya

"Dev---"

"Aws " ringis Devan sambil memegangi kepalanya

"Devan kenapa ?" Tanya vio khawatir

" Kepala gue sakit "

"Bentar ya, vio panggilin dokter" ucap vio lalu memanggil dokter .
.
.

"Gimana dok keadaan Devan ?" Tanya vio cemas

"Alhamdulillah, keadaan Devan sudah membaik, ia juga sudah melewati masa komanya ,sakit di kepalanya itu hanya karena fase pemulihan " jelas sang dokter .

"Alhamdulillah " ucap vio

"Yasudah , saya permisi dulu " ucap sang dokter dan di iyakan vio .

Vio masuk ke ruang rawat inap Devan , ia duduk di samping brankar .

"Devan " panggil vio

Devan menolehkan kepalanya , lalu tersenyum tipis

Vio memeluk Devan erat .

"Hiks ..hiks vio kangen sama Devan, kenapa sih Devan lama banget tidurnya " ucap vio di pelukan Devan .

Devan membalas pelukan vio

"Shtt, jangan nagis , yang penting kan gue dah bangun" ucap Devan lalu mengelus kepala vio

Vio melonggarkan pelukannya.

VIOLETTA[END✓]Where stories live. Discover now