VIOLETTA[END✓]

PART 45✨

3 bulan kemudian....

Devan terbangun kala mendengar suara orang Muntah di kamar mandi .

Ternyata itu adalah istrinya, buru buru Devan menyusul vio di kamar mandi .

"Hoek"

"Sayang kenapa?" Tanya Devan sambil memijit tengkuk vio .

"Mual mas-- Hoek"

Vio membasuh mulutnya lalu memeluk Devan .

"Pusing mas" lirih vio dengan mata terpejam .

Devan menggendong vio ala bridal style , lalu membawa nya ke kamar .
.
.

"Sayang"

"Hm?"

"Apa kamu hamil?"

"Hamil?" Ulang vio menatap suaminya .

"Iya, kamu mual kan, pusing juga "

"Aku juga dah telat datang bulan"

Devan menaikkan sudut bibirnya ke atas , .

"Aku beliin testpack ya"

Vio menganggukkan kepalanya " jangan lama lama"

"Iya sayang" ucap Devan mengecup kening istrinya .

.

Sekitar dua puluh menit, Devan kembali dengan membawa testpack .

"Nih, coba kamu cek" ucap Devan memberikan test pack nya ke vio .

Vio mengambil testpack nya lalu menatap Devan .

"Berdoa aja sayang, semoga hasilnya sesuai kemauan kita" ujar Devan mengelus pipi istrinya .

Vio tersenyum lalu masuk ke kamar mandi .
.

Ceklek

"Gimana hasilnya ?" Tanya Devan antusias ketika vio keluar dari kamar mandi .

Vio menundukkan wajahnya .

"Sayang" panggil Devan mengangkat dagu istrinya .

"Kenapa hm?apa hasilnya ?"

Vio memberikan testpack nya ke suaminya .

Devan tersenyum senang lalu memeluk istrinya erat .

"Makasih sayang" ucap Devan mengecup kening vio .

Devan melonggarkan pelukannya , lalu menatap wajah sang istri .

Vio tersenyum lalu mengecup pipi Devan , "sebentar lagi aku jadi bunda" ucap vio mengelus perut ratanya .

Devan jongkok tepat di depan perut vio , lalu mengelusnya .

"Sehat sehat ya sayang, ayah loves you" ucap Devan lalu mengecup perut vio .