Mobil sport Devan telah tiba di halaman rumah baru mereka.
Rumah klasik yang terdiri dari dua lantai, sesuai kemauan vio .
Ia tak ingin rumah yang terlalu mewah . Lagi pula buat apa rumah mewah mewah, jika yang menempati hanya mereka berdua dengan buah hati nya kelak.Devan membukakan pintu mobil untuk vio .
"Terimakasih" ucap vio seraya turun dari mobil .
"Sama sama tuan putri"
Vio terkekeh mendengar perkataan suaminya itu .
"Ayo sayang masuk, barang barang kita nanti di antar pak Dimas " ucap Devan merengkuh pinggang vio .
"Iya" jawab vio, lalu mereka berdua melangkahkan kakinya menuju rumah mereka.
.
.Ceklek
Setibanya di kamar , vio langsung merebahkan dirinya di kasur king size nya .
Devan tidur di samping vio lalu memeluk pinggang istrinya .
"Sayang"
"Hm?"
"Cape?"
Vio menganggukkan kepalanya .
"Mas" panggil vio .
"Hah? Kamu panggil aku apa?" Tanya Devan heran .
"Aku panggil kamu mas. Kaya ayah sama bunda , . Kalau orang sudah menikah, ga sopan kalau memanggil suaminya pake nama "
Devan tersenyum lalu mengecup pipi istrinya .
"Sayang" panggil Devan
"Apa?"
"Suka sama rumahnya?"
Vio menganggukkan kepalanya " suka banget, makasih ya"
"Sama sama sayang, itu juga udah kewajiban aku"
Vio tersenyum lalu memeluk devan erat .
"Mas"
"Apa sayang?"
Vio melirik jam dinding yang ada di atas figura " mau makan siang apa?"
"Apa aja"
Vio bangun lalu melepaskan pelukan Devan .
"Mau kemana?"
"Bikin makan siang"
Devan kembali memeluk vio erat .
"Goo food aja , aku masih mau peluk kamu" ucap Devan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher vio .
"Aku masakin aja mas, gausah goo food" ujar vio sembari mengelus rambut Devan
"Goo food aja praktis "
"Ck, aku mau masak mas ! Emang kamu gamau makan makanan masakan istri kamu?"
YOU ARE READING
VIOLETTA[END✓]
Teen Fiction[FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU!!!!!] ___________________________________________ Ketika seorang gadis cantik nan manis , berusaha mencairkan es batu yang ada pada diri seorang lelaki tampan. Lelaki yang sangat tertutup, irit bicara, dingin, dan...