PART 35✨

8.4K 474 7
                                    

Ceklek

Tak sampai semenit, pintu kamar vio kembali di buka .

"Kenapa bang? Ngga jadi mandi?" Tanya vio ketika melihat abangnya di depan pintu .

"Ada Devan di bawah, lagi ngobrol sama ayah"

"Seriusan?"

"Iyalah, kamu buruan gih ke bawah"

"Vio takutttt, gimana kalau nanti ayah ga maafin Devan" ucap vio menunduk lesu .

Vino mendekati adiknya dan langsung memeluknya dari samping .

"Jangan nething dong, berdoa aja, supaya ayah mau maafin Devan" ujar vino mengelus kepala adiknya dengan sayang .

Vio menghembuskan nafasnya gusar,
"Temenin vio ke bawah ya"

"Iya, ayo abang temenin"

//Ruang tamu//

Sesampainya di ruang tamu, vio dan vino mendudukkan dirinya di sofa yang masih kosong .

"Langsung saja, kamu mau ngomong apa kesini?" Tanya Alvaro melirik Devan dingin .

"Saya mau minta maaf om, maaf karena kemarin saya lancang ajak anak om bolos" ucap Devan mantap

"Kamu tau kalau bolos itu perbuatan tidak baik? Perbuatan yang paling saya tidak suka" sahut Alvaro

"Iya om, saya tau----"

" Kalau kamu tau, kenapa harus bolos dan ngajak putri saya?" Potong Alvaro cepat .

"Maaf om, saya kemarin terpaksa ajak vio bolos , itupun karena kita berdua telat om"

Alvaro hanya mangut mangut

"Terus?"

"Ayah, itu bukan---" ucap vio terpotong

"Ayah ngga butuh penjelasan kamu Vi, ayah butuh penjelasan Devan " potong Alvaro

"Sekali lagi saya minta maaf om, saya berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama" ucap Devan memohon

Alvaro hanya melirik sekilas lalu membuang muka, hal itu tentu membuat vio takut,
Ia takut ayahnya tidak memaafkan Devan .

"Ayah, hiks maafin vio sama devan hiks" ucap vio sudah menangis .

Alvaro terkejut melihat putrinya menangis,

"Vio, sini kamu" panggil Alvaro pada putrinya.

Vio berdiri lalu duduk di samping ayahnya,

"Ayah hiks, maaf, vio janji gaakan ulangin lagi hiks"

"Janji gaakan ulang?"

"Iya ayah hiks vio janji"

"Ayah maafin kalian berdua, asal kalian tidak ulangi kesalahan yang sama"

"Makasih om, saya janji gaakan ulangin lagi" sahut Devan

Vio memeluk ayahnya senang

"Makasih yah, vio janji gaakan ulangin"

Alvaro membalas pelukan vio lalu mengelus kepalanya sayang .

"Dah jangan nangis, kek anak kecil aja" ucap Alvaro terkekeh

"Ish ayah!!" Pekik vio mengusap air matanya sendiri.

"Hahahahaha, yasudah, ayah musti ke kantor, ada urusan " ucap Alvaro berdiri,

Vino, vio dan Devan menyalimi tangan Alvaro

" Jagain putri saya ya, om yakin kamu yang terbaik buat vio" ucap Alvaro menepuk pundak Devan.

"Iya om, siap"

VIOLETTA[END✓]Where stories live. Discover now