Tok..tok..tok...
"Sayang, ada Devan di bawah " ujar Aletta mengetuk pintu putranya .
"Iya ma, bentar lagi vio selesai "
.Vio keluar dari kamarnya sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan tas ransel biru langit di punggungnya .
Saat sampai ruang tamu, di sana ada Devan yang sedang mengobrol dengan vino , sekarang geng Devan dan vino sudah bersatu , bahkan mereka sering ngumpul bareng .
"Pagi "sapa vio
"Pagi cantik " jawab Devan sambil tersenyum
Pipi vio memanas
"Ya elah Dev, Lo pagi pagi udah bikin pipi adek gue merah gitu " ucap vino di ikuti kekehanya .
"Apa sih bang " ucap vio malu .
"Yaudah, yuk Dev berangkat " ajak vio .
"Bang, vino duluan , bye " ucap vio setelah mengecup pipi kiri abangnya .
"Iya deh, yang tiap hari di jemput pangerannya " ejek vino
"Sirik aja lo" ujar Devan ..
.
.Sesampainya di sekolah, Devan merangkul pinggang vio posesiv, vio tak mengerti ada apa dengan Devan .
"Devan " panggil vio
"Apa?"
"Devan , sekarang udah lebih hangat ya "
"Kamu maunya aku dingin gitu ?"
"Ya enggak , vio malah seneng kalau Devan berubah "
"Itu berkat kamu sayang " bisik Devan di telinga vio
Vio tersenyum simpul.
✨✨
Kringggg....kringggg bunyi bel istirahat.
Saat vio, keluar kelas bersama ketiga temanya di depan pintu sudah ada Devan and the geng .
Ada Devan, vino , Rendy ,keno, Deny dan Raka .
"Kalian pada ngapain sih ?" Tanya vio heran
"Jemput kamu lah " ucap devan tak sengaja menggunakan bahasa ' aku kamu '
"Oh iya , Dev tadi aku lupa bawa nasi gorengnya "
"Gak papa , sekarang ke kantin yuk " ajak Devan menggenggam tangan vio
Vio menganggukkan kepalanya .
.
."Mau pesan apa yang ?" Tanya Devan sesampainya di kantin
"Jus nanas "
"Makannya ?"
"Gak ah, aku gak laper "
"Kok gitu "
"Ya aku gak laper Devan "
" Harus makan vio, nanti kalau kamu sakit gimana ?"
"Ekhem, gerah nih " sindir vino mengibaskan tangannya di dada
"Dunia serasa milik berdua " sindir melody
" Sayang, gak boleh iri dong, biarin aja mereka " ucap keno
"Apa sih Lo Ken, sayang sayang , pala lu peyang " geram melody
Mereka semua tertawa melihat tingkah keno dan melody
"Vi, kamu harus makan nanti sakit " ucap Vino ikut menasehati
"Vio gak selera bang "
"Kalau kamu gak mau makan, aku juga gak mau makan " ujar Devan
"Kok gitu Dev"
"Makanya kamu makan ya " bujuk Devan
"Yudah iya, tapi aku siomay aja "
"Nah gitu dong " ucap Devan beranjak memesankan makanan vio
"Devan, berubah ya semenjak ada vio" ucap vino
"Iya, dia jadi gak dingin lagi " sahut Raka
" Berkat adek gue nih, bisa menaklukkan hati seorang Devano Bryan Fernandez" timpal vino
"Apa sih bang " gumam vio menunduk malu .
"Heh, lu pada gibahin gue kan " ucap Devan yang tiba tiba datang ,
"Tau aja Lo " ucap Deny terkekeh
Devan menatap tajam Deny dan yang lain .
"Nih yang, makan " ucap Devan menyodorkan sesendok siomay ke mulut vio
"Aku bisa sendiri kok, kamu makan sendiri aja, nanti keburu masuk " ucap vio mengambil alih sendok yang ada di tangan Devan "
"Yaudah deh "
"Oh iya Vi, "
"Apa ?"
"Nanti mama , pengen kamu main ke rumah " ucap Devan tiba tiba
"Boleh gak bang ?" Tanya vio ke vino
"Boleh, tapi pulangnya jangan kesorean " ucap vino
"Iya deh "
"Ekhem, ada yang habis jadian nih " pekik Raka tiba tiba
" Siapa ?" Tanya mereka kepo kecuali Rendy dan Rachel .
"Yang sedari tadi diem siapa ?" Tanya raka
"Rendy sama Rachel " jawab mereka kompak
"Nah tuh tau "
"Hel , Lo beneran jadian sama Rendy ?" Tanya melody
"Em, iy--a" jawab Rachel gugup dengan pipi yang sudah merah
"Aduh Rachel bushing " goda vio
"Udah deh, gak usah godain pacar gue mulu" sahut Rendy merengkuh pinggang Rachel posesiv
"Aduh aduh , yang udah resmi "ledek Deny
"Tau nih , mesra banget sih " goda melody
"Kamu pengen Mel ?" Tanya keno dengan alis di naik turunkan
"Gak" jawab melody acuh
"Mel, jangan cuek gitu, entar kena karam loh " ejek Rendy
"Iya mel, nanti lu malah suka sama keno " sahut vio
"Apaan sih kalian " ucap melody memalingkan wajahnya .
"Nasib, bebeb gue gak sekolah disini , gak ada yang di ajak mesra mesraan " ucap vino sok mendramatis
"Apa sih bang vino, dramatis banget " ejek vio
"Eh, kamu ya mentang mentang pacarnya di sini "
"Biarin , orang iri mah bebas " sahut Devan merengkuh pinggang vio
"Nasib jomblo nih " ucap Raka Dan deny bersamaan
"Itu mah derita Lo " jawab mereka semua , lalu tertawa .
______________________________________
Senin , 04 April 2020
Pukul 22.45 WIBjangan lupa vote dan comennya ya guys 🖤
See you next chapter 😘
Luv 💓
KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLETTA[END✓]
Teen Fiction[FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU!!!!!] ___________________________________________ Ketika seorang gadis cantik nan manis , berusaha mencairkan es batu yang ada pada diri seorang lelaki tampan. Lelaki yang sangat tertutup, irit bicara, dingin, dan...