PART 36✨

7.8K 454 6
                                    

Hari ini , jadwal kelas XI IPA 2 adalah olahraga.

Vio, Rachel dan melody, baru saja ganti baju di ruang ganti .

"Vio, Rachel, melody, disuruh ke lapangan sama pak Ridwan" ucap Mila, teman sekelas vio .

"Okey, ni baru aja selesai ganti baju" ucap melody  .
Lalu mereka bertiga beriringan menuju lapangan.

//Lapangan//

"Baik, sudah lengkap semua?" Tanya pak Ridwan setelah melihat kedatangan vio, Rachel dan melody .

"Sudah pak" seru Anak anak kelas IPA 2.

"Baiklah, materi kita hari ini adalah basket .cowo di bagi 3 tim, cewe juga di bagi 4 tim. " Seru pak Ridwan

"Baik pak --!"

"Oke, silahkan kalian bentuk sendiri kelompoknya , bapak tunggu di lapangan basket" seru pak Ridwan lalu menuju lapangan basket.

"Eh, lo pada bisa basket?" Tanya Rachel

"Bisa dikit dikit" jawab vio menunjukkan cengirannya.

"Lo Mel?"

"Gua bisa sih, tapi ga terlalu jago"

"Gua gabisa samsek anjrot" sahut Rachel .

"Gapapa elah, entar kan bisa di ajarin ma pak Ridwan" seru vio .

"Eh iya, kelompok kita siapa aja?"tanya melody .

"Gue, Rachel, melody nindy sama Amanda" seru vio .

"Okey, yauda yuk ke lapangan basket "

.
.

Devan dan kedua temannya tengah memperhatikan vio dari roftoop, seperti biasa ia bolos lagi, ia sangat malas belajar .

"Yaelah liatin nya biasa aja kali" sahut keno sewot

"Suka suka gue dong, apa salah nya liatin cewe sendiri?" Sinis Devan

"Iya dah yang udah resmi" sindir Rendy

"Bacot Lo pada"

"Ampun bang jago"

//Lapangan basket//

"Baik anak anak, silahkan kalian berlatih terlebih dahulu, bapak kasih waktu 30 menit" seru pak Ridwan .

"Baik pak" seru anak anak kompak

" Vio" panggil bara menghampiri vio.

Vio yang sedang mendribble bola basket mendongak , " kenapa?"

"Lo bisa basket?" Tanya bara

"Bisa dikit dikit"

"Sini gue ajarin biar maksimal " ucap bara menggandeng tangan vio

"Eh, gausah bar " ucap vio hendak melepaskan tautan tangannya, tapi di tahan bara .

"Gapapa elah, Devan gaakan tau, lagian kan gue cuma ajarin Lo aja"

"Engg, iya " ucap vio menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
.

Devan mengepalkan tangannya emosi, " berani beraninya Lo sentuh milik gue" gumam Devan yang rahangnya  sudah mulai mengeras .

Ia melihat bara dengan lancangnya menggandeng tangan vio, dan cara mereka bermain basket seperti sepasang kekasih .

Entah mengapa ia sangat posesive jika menyangkut miliknya .

.

"Nah Lo driblle dulu bolanya baru---VIO AWAS" teriak bara ketika melihat bola basket mengarah ke kepala vio .

VIOLETTA[END✓]Where stories live. Discover now