Puasa?

1.5K 111 30
                                    

Mau rajin ah

.
.
.

"sahur... Sahur..."

Speaker masjid sudah berbunyi, menjadi tanda untuk menyudahi tidur dan memasak atau menyiapkan menu sahur.

Jimin, istri atau s-suami(?) dari min yoongi terbangun karena bunyi speaker masjid yang membuat jimin terkejut.

Jimin menjepit poninya yang sudah agak panjang, mencuci muka, lalu berjalan ke dapur untuk mulai memasak, mungkin sahur pertama ini ia akan memasak tumis kangkung dan tempe goreng.

Iya, ini sahur pertama mereka semenjak menjadi pasangan suami-is..suami. Dengan telaten, jimin mengiris bawang putih untuk tumisannya.

Akhirnya semuanya siap pada pukul 03.25.
Semua makanan sudah tertata rapih di meja makan, piring bersih, nasi, air putih, tumis kangkung, tempe goreng, sambal, dan kopi untuk yoongi.

Jimin berjalan ke kamar untuk membangunkan suami kesayangannya.

"hyung bangun, sahur yuk jiminie udah masak" diciumnya wajah sang suami agar terbangun.

Sialnya suaminya itu min yoongi jadi, ia tak mungkin bangun dengan mudah. Akhirnya jimin menciumi seluruh wajah suaminya hingga terbangun.

Yoongi merenggangkan tubuhnya lalu memeluk jimin, dan mencium bibirnya.

"akhirnya bangun, ayo sahur"

Mereka pun menyelesaikan sahur tanpa suara, walau sesekali yoongi memuji betapa enaknya masakan jimin.

Mereka pun menonton televisi sembari menunggu adzan subuh. Hingga selesai shalat subuh mereka pun kembali tertidur.

Hingga pukul sembilan, mereka terbangun.
Setelah terbangun kerjaan mereka hanya berpelukan di ranjang, rasanya yoongi ingin bermain tapi ia sadar ia sedang berpuasa.

Akhirnya mereka memilih menonton film menggunakan proyektor miliknya.
Menonton film, bersih-bersih rumah, dan hal lainnya sudah dikerjakan hingga tak terasa waktu membeli takjil datang.

Jimin sudah menunggu diluar dan membawa dompetnya, yoongi pun keluar dari rumah dengan membawa dua helm milik mereka.

Di perjalanan jimin menunjuk semua jenis es. Ada es buah, es campur, es kelapa, bahkan ada es air tebu. Rasanya jimin ingin beli semua, tapi yoongi pasti tidak akan mengizinkan,

"sayang sayang jim, pasti nanti nggak habis"

Bibir plum jimin sudah melengkung ke bawah, kesal artinya, "tapi kan jiminie mau"

"besok-besok baru kita beli yang lain"

"iya iyaaa, hari ini jimin mau es kelapa ya hyung"

Yoongi melajukan motornya dengan cepat, mencari penjual es kelapa langganannya. Es kelapa sudah di tangan, kali ini jimin ingin buka dengan gorengan.

"boleh ya hyung ya"

"nggak jim, gak bagus buka puasa pake tahu jelotot. Nanti perut kamu sakit"

"ih... Apa apa nggak boleh"

"boleh beli, tapi jangan yang pedes"

Setelah membeli apa-apa saja yang dibutuhkan, mereka pun bergegas pulang kerumah. Motor milik yoongi bergerak pelan, sengaja. Katanya supaya ada banyak waktu sama jimin plus inget kenangan pas pdkt dulu.

Setelah sampai, jimin langsung menyimpan gorengan dan es yang ia beli, mengambil handuk milik yoongi dan diberikan ke yoongi.

"nih hyung, handuknya"

"mandi bareng yuk jim" Yoongi sudah menarik tangan jimin menuju kamar mandi.

Jimin menarik tangannya, "inget hyung, lagi puasa"

Yoongi tertawa sembari mengacak rambut jimin, lalu memasuki kamar mandi.

"huhh dasar, suami mesum"

"aku masih bisa dengar jim!"

Jimin buru-buru memasuki kamar mereka.

.
.
.

Yoongi dan jimin sudah siap untuk berbuka, keduanya telah selesai mandi, tinggal menunggu adzan maghrib. Dapat dipastikan jimin langsung menyerbu es kelapanya nanti.

Selagi menunggu adzan jimin menonton acara memasak di televisi walau sebenarnya itu iklan minyak.

"wah hyung, nanti aku mau coba buat ah"

"iya, nanti hyung coba makan"

Hingga iklan teh dan kue kelapa yang dapat dicelup, jimin buru-buru ke meja makan. Yoongi menggeleng pelan melihat tingkah istrinya(?) lalu berjalan pelan ke arah meja makan.

"ALLAHUAKBAR.. ALLAHUAKBAR....."

"buka hyung!"

Jimin langsung menegak segelas air putih dan matanya sudah melihat ke arah tahu isi juga jangan lupakan es kelapa.

"doa dulu sayang"

Jimin menampilkan giginya, "u-udah dalem hati hehe"

Selesai berbuka, mereka shalat maghrib berjamaah di rumah. Suara berat yoongi terdengar membaca surat-surat pendek yang ia hafal.

Hingga suara yoongi mengucap salam dan diikuti jimin. Jimin langsung mencium tangan yoongi dan yoongi yang mencium dahi jimin.

Setelah shalat maghrib mereka, melanjutkan makan tentu saja apalagi jimin.

"hyung, ayo berangkat"

"sebentar jim, miring nggak?"

Jimin membetulkan peci yoongi yang sedikit miring, "nah, gantengnya suami jimin"

Dibalas kekehan yoongi, "keke, ayo nanti telat tarawihnya"

Yah... Jimin dan yoongi benar-benar senang bisa menikah. Jimin senang bisa memasak untuk suami. Terlebih yoongi, ia senang ada yang memasakan makanan untuk sahur dan ada yang diajak bermain m.a.i.n. Hehe.







'puasa' - fin~

Hai readers-nim

Suka nggak? Suka nggak? Aneh ya hehe
Iya tau aneh banget cat tiba-tiba nulis ginian.

Dikit banget lagi ㅠㅠ /nangis di pojokan

Tapi gak apa-apa :'D

Hehe he he

Maaf ㅠㅠ dan terima kasih huaaaㅠㅠ

Vote, comment👍🏻and follow!

Papai~

Yoonmin Oneshot / drabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang