Hai~
.
.
.
.
.
"mama..."
Pintu rumah sederhana milik keluarga park terbuka, senyum perempuan yang disebut 'mama' mengembang melihat tetangganya kecilnya datang.
"iya, yoongi kenapa?"
"yoongi mau nitip kunci rumah ma, mau main dulu"
Yoongi, atau min yoongi. Laki-laki kecil berusia tujuh tahun yang mandiri. Dititipkan dengan keluarga park karena orang tuanya yang terlampau sibuk bekerja.
"yoonie hyung!"
"eh jiminie"
Jiminie, atau park jimin. Malaikat kecil keluarga park yang baru berusia lima tahun. Sangat dekat dengan yoongi karena baik (dan tampan). Kerjanya mengikuti yoongi kemana pun laki-laki itu pergi.
"yoonie hyung mau kemana? Jiminie ikut!"
"sayang... Yoongi hyungnya mau pergi dulu ya, mainnya nanti aja kan jimin baru bangun bobo"
"nggak~ jiminie mau ikut yoonie hyung!"
"kalau jiminie mau ikut hyung, ayo" dengan berat hati yoongi mengajak jimin, hanya agar anak itu tidak menangis.
"yasudah, jimin boleh main dengan yoongi. Tapi jangan merepotkan yoongi ya..."
Tangan kecil jimin berpose hormat, gigi-giginya terlihat karena ia tertawa.
"siap boss!"
Setelah kesulitan memakai sendal, tangan jimin digandeng yoongi agar tidak terjatuh di jalan. Kaki jimin melompat-lompat kecil diikuti suara dari mulut cerewetnya.
"hop.. Hop.. Hop.. Yoonie hyung! Jiminie seperti katak"
"katak itu jelek jiminie, memang jiminie mau wajahnya mirip katak?"
Jimin menggeleng dan berhenti melompat, ia tentu saja tidak ingin wajahnya berubah jadi katak. Tapi tiba-tiba pikiran lain muncul, ia kembali melompat seperti semula.
"jiminie mau jadi katak aja deh hyung! Nanti hyung cium jiminie supaya jadi manusia lagi! Kaya princess tiana hyung"
Yoongi hanya mengangguk samar, lalu memalingkan wajahnya ke arah lain. Seluruh wajah bahkan telinganya memerah. Warnanya sangat kontras dengan kulit pucatnya.
Akhirnya sampailah dua anak kecil ini di lapangan tempat anak-anak bermain. Dari jauh terlihat teman-teman yoongi yang sedang main masak-masakan dengan api sungguhan. Ada yang memetik daun, ada yang mengaduk-aduk air, dan ada yang mengipas apinya agar semakin besar.
"loh? Yoongi, kok bawa jimin?"
"nggak tau nih, dia mau ikutan"
Wajah teman-teman yoongi terlihat sedikit kesal. Jika ada anak kecil mereka akan repot, apalagi ini jimin yang suka menangis.
"yaudah, jiminie duduk saja ya di sana" yoongi sedikit mendorong punggung jimin agar berjalan ke rerumputan.
Jimin terlihat lucu duduk disana dengan piyama bebek dan selop bergambar bebek serta bibir mencebik yang membuat dirinya terlihat seperti bebek.
