Draft banyak yang belom kelar,
Monangis aja.
.
.
.
.
.
Jimin kira setelah lahirnya bayi mereka, semuanya akan terkendali dan kembali ke kehidupannya yang damai.
"WAAAAAAAAAA! WAAAAAA!"
Mata kecil jimin sontak terbuka ketika telinganya mendengar teriakan nyaring khas bayi.
Sempat bingung anak siapa yang menangis hingga tangan bantetnya mengelus perutnya yang sudah rata.
"jiyoon!"
Kaki dengan jemari kecil itu berlari menuju kamar yang akhir-akhir ini jadi tempat favorit jimin. Tangannya mendorong untuk membuka pintu paksa, dan yang ia lihat adalah-
"ssstt, jiyoon udah bobo"
-yoongi yang sedang menggendong bayi kecilnya.
Ya.. Jiyoon anak pertama mereka, laki-laki dan berwajah mirip kedua orang tuanya sekaligus. Lahir sekitar seminggu yang lalu, dan baru kemarin sampai dirumah keluarga min.
"taruh jiyoonnya pelan-pelan" jimin berbisik sambil tersenyum, bahagia rasanya melihat sang suami menggendong bayi kecil mereka. Saking bahagianya sampai jimin lupa kemarin ia menangis karena kantung matanya yang menghitam.
🍼👶🏻
Di kantor, yoongi sedang menikmati bekal makan siangnya dari jimin. Merasa butuh kafein, yoongi berjalan ke arah mesin kopi.
Disana yoongi melihat temannya, namjoon.
"hey joon, darimana saja? Sejak pagi aku mencarimu"
"aku di kantor, ada apa?"
Tangan yoongi memasuki sakunya, mengambil dompet dan mencari-cari sesuatu di dalamnya. Hingga tangannya mengeluarkan beberapa lembar foto.
"kau belum lihat anakku, ini lihat! Jiyoon sangat lucu ia mirip jimin ya"
"ah ini, ya dia sangat lu-"
"iya kan? Memang aku ditambah jimin pasti luar biasa, kau tahu? Kemarin jiyoon tertawa karena....." yoongi yang awalnya pendiam pun mulai cerewet menceritakan bayi kebanggaannya.
Oh tuhan, tolonglah namjoon dari ayah baru ini.
🍼👶🏻
Hari kembali malam, pasangan kesayangan kita tengah terpejam dengan tubuh yang salin menempel. Yoongi memeluk jimin dalam tidurnya, tak mau kalah jimin menyandarkan kepalanya di dada bidang yoongi.
Begitu romantis, sampai jagoan kecil kita menangis dengan popok yang basah.
"WAAAAAA!"
Buru-buru orang tua baru ini berjalan ke arah kamar jiyoon dan melihat popok jiyoon yang basah karena air pipis.
"yoon, tolong ganti popoknya ya..."
Jimin menggendong sang anak yang masih menangis ke arah kamar mandi.
Sudah beberapa menit, yoongi tak kunjung mengganti popok milik jiyoon membuat jimin sedikit terheran dengan suami tampannya.
Yoongi terlihat mencari sesuatu di lemari, padahal lotion, bedak, dan popok sudah tersedia di atas meja.
"yoongi? Kamu cari apa?"
Yoongi melongok ke arah jimin,
"buku petunjuk pemakaian"
🍼👶🏻
Yoongi sudah berangkat ke kantor, jiyoon masih terlelap karena terjaga semalaman. Mata jimin terlihat mengantuk tetapi ia tak bisa tidur.
Cucian sudah di jemur, piring-piring dan gelas sudah bersih, lantai sudah di sapu serta dipel. Akhirnya waktu bersantai untuk jimin.
Jimin memilik merebahkan tubuhnya di sofa empuk di ruang televisi, tangannya berusaha menggapai majalah di meja coffe. bukan majalah yang ia dapat, justru buku tebal dengan judul,
Tahun pertama anakku,
Sebuah journal oleh yoongi.
Jimin tersenyum, lalu tangannya membalik lembaran kertas menuju halaman selanjutnya.
Hari pertama : sangat sibuk, tidak tidur semalaman, jimin merengek dan jiyoon tidak tidur nyenyak.
Air mata jimin menetes, terharu dengan tulisan pendek yoongi. Suami sangarnya jadi terlihat manis.
Jimin menghapus air matanya, dan kembali membalik lembaran kertas.
Hari kedua : lihat halaman pertama
Hari ketiga. : lihat halaman pertama
Hari keempat : lihat halaman pertama
Hari kelima : lihat halaman pertama
Hari keenam : lihat halaman pertama
Jimin tidak jadi terharu.
🍼👶🏻
Hari sabtu di kamar, yoongi dan jimin sedang bersantai menikmati waktu tidur siang jiyoon.
Melihat sang istri(suami) yang tampak menggemaskan, yoongi mencuri satu kecupan di bibir tebal jimin.
"yoongi~"
"mau? Rasanya sudah lama" tangan yoongi mulai memasuki baju jimin, perlahan ia usap punggung sempit jimin.
"yoonhh"
Bibir jimin menyambar, menciumi bibir tipis sang suami yang sudah tersenyum miring. Sepertinya nafsu mulai menguasai jimin.
Pakaian jimin mulai terbuka satu persatu, menyisakan dalaman biru muda ketat yang membungkus sempurna bokong bulat jimin.
Mereka berpelukan dengan bibir yang masih saling menghisap satu sama lain.
"WAAAAAAAAAA! Waaa! WAAAA!"
Sabar yoongi junior, mungkin lain kali.
'siaga satu, anak pertama'
Akan menjadi series.
hehe, lagi mencoba yang baru.
