Bocah

1.3K 141 29
                                    

Silahkan dibaca yang mulia🙏🏼
.
.
.
.
.

Yoongi kesal, tentu kesal. Tetangganya menitipkan anak kecil kerumah yoongi. Dan yoongi jadi tidak bisa ke lapangan untuk bermain layangan.

Padahal cuacanya sedang bagus.

Iya, yoongi baru berusia 11 tahun. Dan perlu diingatkan bahwa yoongi tidak menyukai anak-anak, walau dirinya masih dihitung sebagai anak-anak.

Apalagi yang satu ini, park jimin namanya. Baru 2 tahun, suka mengompol dan liurnya kemana mana, terlebih lagi giginya sedang tumbuh.

"maunya apa sih?!"

Saat ini jimin sedang digendongan yoongi, merengek minta susu tapi justru yoongi beri boneka. Jimin haus, tidak mungkin ia minum boneka.

"coba jimin bilang yang bener, nanti hyung kasih"

"tutu...."

"tutu? apaan lagi itu?"

Jemari jimin mulai menarik rambut yoongi, giginya ia tancapkan di bahu kecil yoongi.
Tentu yoongi kesakitan.

"susu yoon" sang mama datang membawa susu di botol milik jimin.

Secara otomatis gigitannya terlepas dan mulutnya langsung menyambar dot berisi susu, tapi sepertinya ia tidak mau lepas dari yoongi.

Sang mama mencoba mengambil jimin dari gendongan yoongi, dan berhasil terlepas. Tapi jimin menangis dengan kencang.

"H-hyungie... Hiks.. Ugiiii.. Au ugi.. Hiks.. Huaaa.."

Pada akhirnya tetap yoongi yang menggendong jimin. Rasanya pinggang yoongi mau patah menggendong jimin yang beratnya sama dengan tiga karung beras, oke yang itu dilebih-lebihkan.

Yoongi mendudukan pantat tipisnya di sofa, dengan begitu pinggangnya bisa istirahat. Sialnya, jimin justru melompat-lompat di atas pangkuan yoongi. Untung mereka berdua masih kecil.

"berat jimin, paha hyung sakit"

"pa'a ugi atit?"

"pake 'hyung' dong, kan hyung lebih tua daripada jiminie!"

Jimin menggeleng dengan cepat, "ndak!"

Setelah berteriak tepat di depan wajah yoongi, jimin turun dan berlari ke arah tangga. Karena merasa bertanggung jawab, yoongi langsung berlari menangkap jimin.

"hup! Kena! Anak itik nggak bisa diem banget, bobo aja ayo"

Yoongi menggendong jimin ke kamarnya, saat ini kasur yoongi terdapat banyak boneka milik jimin yang ikut dititipkan bersama jimin.

Setelah menaruh yoongi di bagian pojok kasur, yoongi pun merebahkan dirinya di pinggir kasur. Agar jimin tetap aman.

Yoongi mulai menutup matanya, tapi gagal karena mendapat pukulan cukup kencang dari jimin.

"nan bobo ugi..." tangannya tak berhenti memukul yoongi, "mini ndak da memen"

Bodohnya, yoongi tetap memejamkan matanya. Bukan tidur, ia hanya menggoda jimin.

"UGIIII....!! HUWAAAA! EOMMA!... UGI NAN BOBO HIKS.." jimin justru menangis kencang sambil menendang-nendang selimut.

Bahkan, sprei yoongi terlepas dari kasur.

"eh.. Iya iya, jiminie" yoongi menggendong jimin, lalu mengayunkan perlahan.

"iya, hyung nggak bobo. Jangan nangis ya"

Jimin mulai tenang, tapi masih sedikit terisak. Yoongi juga sudah tidak panik, ia langsung kembali menaruh jimin di kasur.

Jimin memainkan bonekanya.

"mini adi moma, ugi adi apa"

"ha?" bukan yoongi namanya kalau mengerti bahasa jimin.

Walau tak mengerti, yoongi tetap meladeni jimin dan tetap bermain.

"dede na au enen" yoongi lagi-lagi tak mengerti.

Tanpa aba-aba jiminie membuka baju lalu memeluk salah satu bonekanya.
Dan akhirnya yoongi sadar, berarti sejak awal mereka bermain peran sebagai orang tua.

"jim? Kamu nenein boneka? Pfftt-"

Tawa yoongi pecah, jimin yang awalnya bingung pun merasa di tertawakan dan,

Menangis.

Kencang sangat kencang.

"yoon?!"

Mendengar suara mama, yoongi pun berusaha menenangkan jimin.
Tapu terlambat, sang mama sudah membuka pintu kamar yoongi.

"yoongi! Jimin kamu apain?! Kok nggak pake baju?! Masih kecil mau jadi pedofil ya kamu?!"









_______________________

'bocah' - fin~

Apaan sih ya, nggak jelas gitu loh

Yoonmin Oneshot / drabbleDär berättelser lever. Upptäck nu