Rewrite The Star

1.3K 106 77
                                    

Kaya judul lagu.... /joget

.
.
.
.

Penari ballet itu terus menggerakan kakinya kesana kemari, terus meliuk-liukan tubuh lenturnya, di hadapan orang-orang yang butuh hiburan sebentar. Penari jalanan itu berhenti tepat ketika musik lembutnya sudah tidak terdengar, berganti dengan tepuk tangan yang tidak terlalu meriah.

Koin-koin mulai masuk ke dalam kotak kecil miliknya, setidaknya cukup untuk makan sehari.

Jimin, sang penari ballet mulai mengutak-atik speaker tuanya hingga lelaki dengan jas hitam menegurnya.

"mau kopi?"

.

Disinilah jimin duduk, kedai kopi pinggir jalan yang lumayan ramai. Kepala jimin melongok kesana kemari memperhatikan dalam kedai, jujur jimin tidak pernah datang ke tempat seperti ini.

Daripada membeli kopi mahal di kedai lebih baik membeli beberapa mi instant, bisa untuk jimin makan beberapa hari.

Si pria berjas datang dengan pelayan yang membawakan dua cangkir kopi harum.

"tarianmu terlihat indah"

Pipi bulat jimin bersemu, warnanya menjadi kemerahan, "terima kasih"

Jimin menatap mata sang pria yang begitu teduh tanpa sadar membuat pipinya semakin memerah.

"kalau boleh tahu, kau siapa?"

"yoongi, min yoongi. Ini kartu namaku"

Tulisan kecil pada kertas mulai jimin baca, ternyata pria dihadapannya adalah penyanyi. Sialnya jimin tidak memiliki televisi sehingga tidak mengenali yoongi.

"kau penyanyi? Hebat! Ah iya, aku jimin"

"kau bisa menjadi penari terkenal kalau mau, aku bisa membantumu"

"ah, bukannya ak-"

"sebentar"

Yoongi mengangkat panggilan di ponselnya, sialnya sang manager memintanya untuk segera kembali. Yoongi merasa tidak rela harus meninggalkan jimin, bahkan ia belum sempat menyesap secangkir kafein itu.

"maaf, jimin aku harus kembali"

"ya, aku mengerti"

"sampai jumpa cantik"

Cantik ya?

Jimin berjalan pulang dengan speaker di tangannya. Rasanya malas sekali pulang ke rumah, padahal tubuh jimin butuh istirahat.

Tak lama hingga jimin sampai di rumah sederhananya. Ia menghembuskan nafasnya pelan, lalu membuka pintu.

"darimana saja?! Biasanya tidak sampai jam segini! Aku lapar! Cepat masak!"

Jimin tersenyum miris, suaminya selalu seperti itu. Kim namjoon, ia seorang pengangguran yang menumpang di rumah kekasih kecilnya yang kini sudah menjadi suami.

Yoonmin Oneshot / drabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang