10. Yasudah lah

13.5K 1.2K 12
                                    

Senin, 11 Mei 2020
Happy Reading :/

Senin, 11 Mei 2020Happy Reading :/

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Ayo para readers vote dong.. biar King Devil wajahnya gak nyeremin lagi."
~CasylaCabella~

_☆_☆_☆_☆_☆_☆_☆_☆_☆_☆_☆

"Bapak bilang kek dari tadi kalau cuma mau ngembaliin ini." Cyla berbicara dengan nada sedikit kesal.

Gimana gak kesel coba? Di kira bakal kena semburan ceramah panjang×lebar gara gara kelakuannya yang kelewat batas, ternyata cuma mau ngembaliin si jepit rambut sialan!

"Memang hanya itu." Ujarnya dengan posisi tubuh masih sama seperti tadi.

Raffi menaikan salah satu alisnya. "Atau kamu ingin saya menciummu seperti yang kau lakukan kemarin huuh?" Senyum devil tercetak jelas dibibirnya.

Geser ke kanan dikit Cyla. Sedikit lagi ayooo. Hampir sampai..... satu... dua...

BRAAAKKK

Cyla mendorong pintu ruangan Raffi yang ada di sebelahnya lalu menutup pintu kembali dengan keras. Ia langsung berlari dan berhenti di depan lift yang disebelahnya terdapat tangga darurat.

"Naik lift apa tangga?" Cyla berpikir sejenak lalu melihat kembali ke belakang. Berjaga jaga jika King Devil tiba tiba muncul. "Tangga aja deh. Kelamaan kalau nunggu lift."

Cyla langsung berlari menuruni satu per satu anak tangga. Wajahnya merah padam karena Raffi membahas tentang kemarin malam. "Kok aku bisa semalu ini ya?" Monolognya kepada dirinya sendiri. "Padahal kemaren gak semalu ini lho."

Dah sampai. Cyla berjalan dengan santai menuju pintu keluar. Ia tak berniat untuk kembali masuk ke dalam kelas dan kembali belajar. Jadi ia putuskan untuk pulang sajaa. Masalah tas gampang titip Elena. Tapi.....

"Turun tangga saja satu abad."

Glek.

Cyla menoleh kesamping mendapati King Devil berdiri di sampingnya dengan wajah menyeringai. Menyeramkan.

Wajah Cyla berubah menjadi pucat. Wait.. tadi kayaknya King Devil masih diruangannya. Kok tiba tiba udah disini? Gamungkin make tangga terus ngelewatin aku kan? Gak gak. Dia... dia.... dia.... DIA BENERAN IBLIS.

Cyla menatap horror ke arah Pak Raffi. Alarm tanda bahaya dirinya berbunyi. Ia harus lari sejauh mungkin dari iblis yang sedang menyamar menjadi manusia hot ini. Errrrrr hot ya? Emang fakta kok.

"Eeuunngg..." Lari woyy lariii. Dirinya ingin sekali berlari tapi badannya tak merespon otaknya. Tamatlah riwayatmu Cyl. Iblis ini pasti laper. Nah iya laper. Udah gak tahan mau ngunyah dagingnya Cyla.

"MAMAAAA..... ANAKMU YANG IMUT INI MAU DIMAKAN IBLISS!!! HHHHUUUUAAAAAAmmpppfff-"

Raffi menutup paksa mulut Cyla dengan telapak tangannya. Tak habis pikir dengan jalan pikiran mahasiswi satu ini. "Kenapa berteriak? Memalukan." Ia melepas tangannya yang membekap mulut Cyla.

My Crazy Student [End] [PRE-ORDER NOW]Where stories live. Discover now