My Crazy Student [End] [PRE-ORDER NOW]

12. More Than You Know

Rabu, 20 Mei 2020

Gaes tolong dibaca ya.. saya mau curhat dikit

Ini tentang mimpi author semalem yang AMAZING

Kan orang tua author di Singapura sedang saya di jawa.. nah saya tuh mimpi saya di VC sama ortu saya.. katanya mau di jodohin..

Saya nolak lah.. nah ternyata mama tuh VC saya pas masih sama orang yg katanya mau dijodohin sama saya itu...

Terus kamera mama saya nyorotin ke arah cowok itu.. dan kalian tau siapa yang dijodohin kesaya?

MANURIOS EEUUYY

Langsung kicep saya. Terus akhirnya saya berangkat ke Medan buat nemuin tuh Manurios sama keluarganya...

Dan yakk happy ending gaes.. saya sama Manu nikah. Udah kurang apa coba tuh mimpi saya. Sayangnya pas mau first night saya dibangunin di suruh sahur. BAGOOOSSS

Ini kira kira cuma mimpi atau saya dikasih bocoran tentang masa depan saya ya?

Oke sekian curhat saya.. selamat lanjut membaca My Crazy Student

Happy Reading :*

_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^

Seseorang keluar dari caffe dengan wajah murung. Cuaca yang panas padahal baru jam 11 pagi menambah buruk mood orang itu. Ia menyeka bulir bulir keringat yang nangkring di pelipisnya.

Siapa lagi kalau bukan Cyla. Setelah mendapat telfon laknat itu ia langsung keluar dari caffe. Ia berjalan dengan kepala menunduk menatap kakinya yang mengayun kedepan dan kebelakang.

"Bawa gandengan atau gausah pulang!" Suaranya meniru mamanya yang ngegas saat menelfonnya tadi.

Tleng

Ia menendang botol kaleng soda yang berada di depan kakinya.

"Apa ini karma ya? Waktu itu aku sok sokan mau bawain mama mantu yang banyak dari Singapura."

Duk

Ia kembali menendang tempat sampah yang ada di depan kakinya. Untung saja tempat sampah itu kosong. Sekarang semua benda yang ada didepannya Cyla tendang.

"Sialnya lagi mantunya nanti cuma mau buat pamer sama tetangga."

Duk

MEOONNGG

Sampai sampai kucing yang tidak bersalah aja ia tendang. Alasannya karena pusnya ganggu dia jalan. Hello.. emang ini jalan punya Cyla doang apa.

"Terus aku mau nggeret siapa hahh?!" Erangnya frustasi.

DUK

Ia menendang keras tulang kering seseorang yang ada di depannya. Kepalanya yang masih tertunduk menjadikan ia tak tau siapa orang yang ia tendang.

Melihat kaki orang itu tak beranjak dari tempatnya membuat Cyla naik pitam.

"Bisa minggir gak sih? Ngalangin jalan tau gak!" Cyla berbicara tanpa mengalihkan pandangannya dari sepatu sandalnya dengan nada menggentak.

"Kamu tau siapa yang kamu ajak bicara?"

Deg

Suaranya serak serak berat hot. Dengan nada sinis dan mencengkam. Siapa lagi yang punya suara seperti itu kecuali sang raja iblis. Maha raja yang amat ditakuti oleh orang orang, yang biasanya selalu menindas mahasiswa dan mahasiswi yang ia ajar.

Ialah Pak Raffi.

Cyla kontan mengangkat kepalanya untuk memastikan siapa pemilik kaki di depannya ini. Dan ternyata benar permirsah.