23. I'm Here

12.9K 1K 128
                                    

Jumat, 10 Juli 2020

Happy Reading :)

Gimana part kemaren? Asyik kan?

Lagu di mulmed bagus lho... yakin gak mau denger?

Yang nyanyi Chanyeol lhoo (gak tau aku nulisnya nama salah apa bener)

OMG 9K VIEWERS? THANK YOUU ALL

Karena target vote udah memenuhi, jadi aku update

Makanya rajin rajin vote

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

Raffi memandangi punggung Cyla yang berlari menjauh dengan tangan mengepal kuat. Urat-uratnya sudah terlihat jelas di sekitar leher dan di lengannya. Rahangnya pun sudah mengeras.

Raffi berbalik menatap keluarga--mantan keluarga Cyla dengan tatapan dingin.

"Apa mau kalian?" Tanyanya to the poin dengan nada yang menyeramkan.

Ellia--Mama Cyla-- nampak salah tingkah. "E-kamu kan sudah tahu jika anak itu bukan anak baik baik." Ellia sedikit gelagapan karena aura seram yang Raffi keluarkan.

"Kamu mending tinggalin dia aja dan s-sama ponakan tante aja," sambungnya.

Raffi maju dua langkah. "Apa dia dari keluarga baik baik?" Tanya Raffi sambil menunjuk Rhea.

Bukan hanya Ellia, tapi semua keluarga Cyla mengangguk. Raffi tersenyum miring, "apa dengan mencampakkan seorang anak tak berdosa, kalian masih menganggap diri kalian keluarga baik baik?"

Mereka terdiam. Hingga akhirnya Ellia buka suara lagi, "nak, kamu jangan mau di kendalikan oleh anak jalang itu. Rhea jelas lebih baik dari pada anak itu."

Raffi mendekat ke arah Rhea. Rhea tersipu malu-malu saat Raffi mendekatinya. "Ini?" Tunjuknya. Ellia mengangguk.

PLAAKK

Raffi menampar pipi Rhea dengan sangat keras. "Kalian salah mengartikan arti jalang. Definisi jalang itu adalah seorang wanita yang merebut lelaki orang. Jadi di sini bisa dilihat bukan siapa yang jalang?"

Aura Raffi yang menyeramkan ditambah wajahnya yang berubah menjadi sangar membuat tak ada seorangpun yang berani dengannya. Bahkan Ellia sekalipun sudah ciut.

"Kalian sudah tidak mau menganggap Cyla keluarga lagi bukan? Baiklah. Jangan sampai kalian menunjukan batang hidung kalian lagi di depan saya dan juga Cyla!"

Raffi berbalik pergi meninggalkan gedung untuk mencari Cyla. Tidak sulit, karena Cyla belum pergi jauh dari parkiran gedung.

Raffi berlari untuk menyusul Cyla yang sedang berjalan dengan pandangan kosong. Bulir bulir air mata terlihat jelas di pipinya.

Saat Raffi sudah sampai di samping Cyla, ia menarik pergelangan tangan Cyla yang membuat Cyla tersadar dari lamunannya. Belum sempat merespon apa-apa, Raffi langsung menarik tengkuk Cyla lalu mempertemukan bibirnya dengan bibir Cyla.

Ia melumatnya secara lembut. Cyla yang baru tersadar langsung membelakkan matanya. Ia melihat mata Raffi sudah terpejam menikmati ciuman ini. Cyla langsung mengalungkan tangannya di leher Raffi lalu membalas ciumannya.

Rejeki gak boleh ditolak.

"Don't cry. I'm here," desis Raffi di tengah tengah ciumannya. Tangannya sesekali menghapus air mata yang berada di pipi Cyla dengan lembut.

Ciuman lembut itu berlangsung sekitar lima menit. Cyla yang terlebih dahulu melepaskan ciuman itu karena nafasnya yang sudah habis.

Cyla terengah engah dengan kedua tangan masih setia mengalung di leher Raffi. Lalu mata Cyla terbelak sempurna karena teringat sesuatu.

My Crazy Student [End] [PRE-ORDER NOW]Where stories live. Discover now