16. Usut punya Usut

12.8K 1K 32
                                    

Minggu, 14 Juni 2020

Happy Reading ;)

Saya lagi anu sama Black Pink

Jadi jangan kaget kalau beberapa chapter kedepan mulmed bakal lagunya Black Pink semua :)

Oiya kalian punya saran film bagus buat aku tonton gak? Horror atau animasi gitu

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

Raffi tengah duduk di meja kerjanya. Menanda tangani beberapa berkas untuk pengalihan pemilik restaurant yang dulunya mikik orang tuanya sekarang menjadi miliknya. Nama restaurannya Rossef D'Lisa.

Nama restaurant ini sendiri adalah gabungan dari nama papa dan mamanya. Papa Raffi bernama Rossef sedangkan mamanya bernama Lisa. Raffi hanya terkekeh jika mengingat asal usul nama restaurant yang sudah menjadi miliknya ini.

Setelah semua berkas sudah ditanda tangani, Raffi langsung keluar dari ruang kerjanya berniat untuk langsung pulang. Tapi saat akan menuruni tangga lantai dua, matanya menatap salah satu orang yang akhir akhir ini selalu nangkring dengan manis di pikirannya.

Itu Cyla. Lagi duduk sendirian di meja dekat tangga. Tanpa sadar Raffi melangkahkan kakinya menuju meja tempat Cyla duduk.

"Kamu ngapain disini?"

_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

Earphone sudah terlepas dari telinga Cyla. Gadis itu melongo melihat Raffi yang sudah berdiri menjulang di depannya. Matanya berkedip kedip lucu untuk memastikan jika ini bukan khalayannya semata.

Sedangkan Raffi mati matian menahan tawanya melihat wajah Cyla yang mengerjap seperti itu. Lucu pikirnya.

Setelah yakin jika yang di depannya ini adalah nyata, Cyla langsung berdiri, "Eh? S-Selamat malam pak." Eh tunggu? Ini udah malem apa masih sore ya? Cyla lantas menengok ke kanam dan kiri. Udah malem kok.

Raffi mengangkat salah satu alisnya melihat Cyla yang bersikap formal. "Duduk dulu." Raffi mempersilahkan Cyla untuk duduk.

Walaupun sedikit canggung, Cyla tetap kembali duduk di tempat semula sedangkan Raffi menarik kursi di depannya Cyla. Sekarang mereka duduk berhadapan dengan meja sebagai pemisah diantara mereka.

Suasana mendadak canggung. Cyla ruang geraknya serasa sempit sedangkan Raffi bingung ingin mulai dari mana. "Saya perhatikan dari kemarin kamu terlihat aneh."

Cyla mengerutkan keningnya. Bingung ingin menjawab apa. Kayaknya dia bersikap biasa aja deh. "Tidak pak. Saya biasa saja."

"Oh ya? Dari kemarin kamu jadi pendiam dan... menghindar dari saya?"

Cyla merasa seperti diintrogasi sekarang. Entah karena nada suara Raffi atau hanya perasaannya saja jika Raffi memang benar benar sedang mengintrogasinya.

"Banyak pikiran." Akhirnya jawaban itulah yang Cyla keluarkan.

"Pikiran apa?"

Kenapa Raffi jadi kepo? "Tugas maybe?"

"Oh."

Hening. Cyla bingung kenapa Raffi tiba-tiba jadi kepo sedangkan Raffi merutuki dirinya sendiri karena mulutnya yang banyak tanya.

"Saya ingin sifat kamu kembali seperti dulu lagi."

Cyla mengerjapkan matanya berkali kali. Bukannya harusnya Raffi seneng ya karena Cyla udah gak pernah gangguin dia lagi. Jangankan Cyla. Raffi aja bingung kenapa tiba tiba dia bilang kayak gitu.

"Kayak dulu lagi? Emang dulu gimana?"

Bohong. Aslinya Cyla udah senang setengah mati ternyata Raffi memang benar benar memperhatikannya. Rencana berhasil, cek.

My Crazy Student [End] [PRE-ORDER NOW]Where stories live. Discover now