6 - Dua Pesan

10.7K 581 43
                                    

"Zean?" gumam Acha pelan.

Zean berjalan mendekati Acha dan Nathan. Zean tidak sendiri melainkan bersama tiga orang laki-laki yang ada di belakangnya.

Acha menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa?"

Zean menggeleng pelan. "Enggak! Cuman manggil aja!" jawab Zean dengan gaya sok cool.

Acha memutar bola matanya malas. Tatapannya beralih pada Nathan yang hanya diam dengan raut datarnya. "Nathan, ayo dong, gue pengen naik itu tuh!" Acha menunjuk wahana tornado. Nathan yang melihat itu langsung menggeleng tegas.

"Enggak! Lo nggak boleh naik itu, nanti lo bisa pingsan!" Nathan memang berkata benar, lihat saja, jika nanti Acha nekat menaiki wahana itu Nathan pastikan Acha akan menangis atau yang lebih parahnya sampai pingsan.

Acha mengerucutkan bibirnya kesal. "Nathan, gue tuh pengen naik tau! Sekali-kali nyoba kek!" rengek Acha.

"Heh, Cha, lo mau naik wahana itu? Berani lo?" ledek Agam.

Acha menatap Darren bingung. "Apaan sih lo! SKSD banget!" sarkas Acha.

"SKSD itu apa?" tanya Varo datar.

Gelak tawa El menyusul saat mendengar pertanyaan polos Varo. "Anjay! Lo kagak tau SKSD itu apaan?" Varo menggeleng.

El menggelengkan kepalanya disisa tawanya. "SKSD itu kepanjangan dari Sok Kenal Sok Deket!" balas El penuh penekanan. Varo hanya ber-oh ria dan kembali memainkan ponselnya.

Agam Rahman Abqari atau yang akrab disapa Agam merupakan teman sekaligus sahabat Zean. Agam mempunyai sifat yang humoris dan juga playboy. Bayangkan saja dalam satu hari Agam dapat memacari lima orang gadis sekaligus. Jika kalian tanya berapa mantan Agam, maka jawabannya adalah 206 gadis. Agam mempunyai hobi yang cukup unik, yaitu menggombali Mbak Sari, selaku penjual siomay di kantin sekolah. Entah apa yang merasukinya!

Selanjutnya ada Elfino Putra Wijaya atau yang akrab disapa El, dia juga salah satu sahabat Zean. Berbeda dengan Agam, El justru sangat menghargai perempuan, El selalu mengingat bundanya jika ingin menyakiti perasaan seorang perempuan, maka dari itu El berusaha sekeras mungkin agar tidak melukai hati perempuan.

Meskipun sifatnya yang demikian, El masih belum menemukan perempuan yang cocok untuknya. Sebenarnya banyak gadis yang suka terhadap El, namun El hanya menganggap mereka semua sebagai teman sekolah, tidak lebih. El juga merupakan kapten futsal di sekolahnya, tentu saja hal tersebut membuat nilai plus semakin melekat pada diri El. Ah, satu lagi, El merupakan tipe orang yang mudah sekali tertawa. Meskipun menurut orang hal-hal tersebut tidaklah lucu, namun El akan tetap tertawa.

Selanjutnya ada Alvaro Sebastian atau yang akrab disapa Varo adalah adik kandung Zean. Varo saat ini tengah menduduki bangku kelas IX SMP. Berbeda dengan Zean, Varo justru mempunyai sifat yang ketus dan juga dingin serta raut wajah datar yang menjadi ciri khas seorang Varo. Varo mempunyai hobi bermain gitar dan basket. Maka tak ayal jika ia dipilih menjadi ketua basket di sekolahnya.

Acha tidak menghiraukan mereka ber-empat. Ia terus menarik-narik tangan Nathan. "Nathan.... Ayo dong!!!!" rengek Acha. "Lo kan udah mau jalan bareng sama gue masa buat nurutin kemauan gue lo nggak mau sih?" Acha memasang tampang sok sedihnya.

Tidak ingin membuat kembarannya sedih, Nathan akhirnya mengangguk pasrah. "Ya udah ayo." Acha memekik senang.

"Tapi Acha duduknya sama gue!" sontak, perhatian semuanya langsung tertuju pada Zean.

"Enggak mau! Gue maunya sama Nathan!!!" tolak Acha cepat.

"Lo sama gue!" tegas Zean.

Acha menatap Nathan seolah meminta pertolongan. "Nathan ... gue maunya sama lo, tolongin gue dong."

Story Of The Twins (SUDAH TERBIT)Onde histórias criam vida. Descubra agora