36 - Keributan Besar

3.9K 348 79
                                    

Assalamualaikum semua, sudah siap untuk membaca kelanjutan cerita Nathan dan Acha??????

Absen dong dari kota mana aja???? Ada yang dari kota Pemalang????

Mau update cepat???? Makanya komen di setiap paragraf cerita ini dong biar Author-nya tambah semangat hihi....

Happy reading ❤️

***

Nathan menghela napas gusar. Laki-laki itu tidak bisa duduk dengan tenang dikursinya. Nathan masih terus memikirkan kejadian tadi pagi, dimana ia bertemu langsung dengan orang yang dengan sengaja mencelakainya.

"Jadi lo orang yang udah buat gue kecelakaan?"

Laki-laki bertubuh tinggi itu reflek menoleh dan mematikan sambungan teleponnya. Laki-laki itu tidak menampakkan raut terkejut, justru ia menampilkan wajah sinis.

"Kenapa? Kaget?" tanya laki-laki itu sinis.

Nathan berjalan mendekat. Ia menatap laki-laki di depannya dengan tajam. "Kenapa lo lakuin itu sama gue?! Apa masalah lo!?" teriak Nathan murka.

Laki-laki itu tersenyum miring. "Lo masih nanya masalah gue?" tanya laki-laki itu balik. Laki-laki itu berjalan mengitari Nathan. "Harusnya lo udah tau maksud dan tujuan gue buat lo celaka itu karena apa dan siapa!"

Nathan mengepalkan tangannya kuat. "Pengecut tau nggak lo?! Kita itu udah nggak ada urusan apa-apa!"

"Nggak ada urusan apa-apa kata lo!?"

Nathan terdiam melihat raut emosi di wajah laki-laki itu.

"Gue tunggu lo di jalan Pandara nanti pulang sekolah, Nathan!" ucap laki-laki itu sok misterius. Laki-laki itu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Nathan sendiri.

Tangan Nathan terkepal kuat. Ia meninju udara untuk melampiaskan amarahnya.

"Gue pasti datang, Gama Pramudirga!"

*****

Nathan mengemasi barang-barangnya dengan terburu-buru. Hal itu membuat Darren dan Farrel menatapnya bingung. Pasalnya, jika masalah pulang Nathan lah yang paling santai diantara mereka bertiga.

"Gue balik dulu," pamit Nathan sambil bangkit berdiri. Tanpa menunggu jawaban dari Darren dan Farrel, laki-laki itu bergegas keluar kelas. Darren dan Farrel saling tatap, mereka berdua bingung dengan tingkah Nathan hari ini.

Acha memandangi punggung Nathan yang semakin menjauh. Acha menyipitkan matanya curiga. Gadis itu memang sempat memperhatikan gerak-gerik Nathan selama berada di dalam kelas. Laki-laki itu tampak gelisah dan tidak tenang. Entah apa yang menjadi penyebabnya, yang pasti Acha sangat ingin tahu sekarang.

Acha menoleh ke arah Darren dan Farrel. "Heh, lo berdua! Nathan kenapa sih?"

Darren mengedikkan bahunya. "Kita nggak tau! Pas masuk kelas, dia emang udah kayak gitu sikapnya. Aneh, kan?"

Acha manggut-manggut mengerti. "Oh, gitu," ia beralih menatap Dara. "Dar, lo mau nggak temenin gue ngikutin Nathan? Soalnya perasaan gue nggak enak banget nih. Gue takut sesuatu terjadi sama Nathan," ujar Acha dengan wajah paniknya.

"Gue mau-mau aja, Cha. Tapi ... nyokap gue nyuruh gue buat pulang cepet, sorry banget, ya." Jawab Dara dengan nada bersalah.

Acha mengangguk paham. "Oh, ya udah deh nggak papa. Kalo gitu gue duluan, bye!" Acha menyampirkan tasnya di pundak kanan, gadis itu berlari cepat menyusul Nathan.

Story Of The Twins (SUDAH TERBIT)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum