𝕭𝖆𝖇 36

6.3K 1.8K 138
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam itu juga Ree mengunjungi kediaman kru Pandawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu juga Ree mengunjungi kediaman kru Pandawa.

Ia telah menenggelamkan Nareen dalam kolam bayangan untuk selamanya dan menghancurkan boneka-boneka kru Hitam. Jadi Gor dan Ultar tidak punya alasan untuk mengunjungi kediaman kru Hitam lagi. Alhasil Ree dapat merasakan presensi mereka berdua dalam kediaman kru Pandawa. 

Gor sedang duduk di ruang tamu sementara Ultar sedang berdiam dalam kamarnya. Andreas juga berada di kamarnya sendiri.

Ree hanya perlu berhati-hati untuk mengunjungi kamar Andreas dan tidak terdeteksi oleh kedua anggota lain. 

Ia memunculkan diri di sudut kamar Andreas. Pemagis Murni itu sudah dapat merasakan kehadiran Ree sebelum tubuhnya benar-benar termaterialisasi.

Andreas kali ini berdiri, wajahnya tidak mau menatap Ree secara langsung.

"Ap– apakah kau menyalahkanku... akan apa yang terjadi malam itu?" Tanya Andreas.

Malam yang dimaksud oleh Andreas adalah malam ketika teman-teman Ree dibunuh. Ree berusaha untuk menahan diri dari memeluk pemuda itu. 

"Tidak pernah," kata Ree lembut. "Aku menyalahkan diriku sendiri."

Rahang Andreas mengeras. "Ta– tapi... Akulah yang membuat kalian terjebak dalam markas Nareen–"

"Andreas." Panggil Ree dengan lembut. 

"Singkirkan pikiran itu. Nareen sudah merencanakan hal itu, termasuk dirimu dari awal. Itu tidak pernah menjadi kesalahanmu. Akulah yang terlambat menyelamatkan mereka..."

Meski wajah pemuda itu masih menolak menatap Ree langsung, Ree dapat melihat buliran air mata mulai berlinang di pelupuk matanya.

"Ak– aku tahu kau adalah Sang Karma. Aku juga mengerti bahwa Ibu lah yang memintamu untuk membebaskannya... aku– kami berhutang padamu... maka aku tidak pernah memberitahukan mereka tentang masa lalumu," isak Andreas. 

Dengan kata 'mereka,' Ree tahu Andreas memaksudkan kru Pandawa.

"Apa mereka mempersulitmu ketika mereka tahu akulah Sang Karma?"

Turnamen Mentari | Seri 1 | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang