Cresya berjalan melewati beberapa kolidor kelas, banyak sekali laki - laki yang manatap dengan damba makhluk ciptaan tuhan di depannya ini, tentu saja kecantikan Cresya mampu membuat para buaya buaya sekolahnya terpana dan tergila gila dengannya.
Cresya berjalan memasuki kelasnya, ia tidak melihat keberadaan Lia di dalam kelas serta tas gadis itu juga terlihat belum ada, ia bertanya ke Aqira yang sudah duduk cantik di sana. "Lia belum datang Qir?"
"Belum tuh Cres."
Cresya hanya mengangguk anggukan kepalanya pertanda paham sebagai jawaban. Cresya meletakkan tasnya, ia segera merogoh ponselnya yang berada di saku roknya, kemudian gadis itu duduk sambil memainkan ponselnya.
Lia
Cres, izinin aku yah!
Izin sakit okeyCresya menggelengkan kepalanya melihat pesan yang dikirim oleh sahabatnya yang bernama Lia itu, ia tidak tahu apakah Lia benar benar sakit atau hanya ingin bolos, bodo amat bukan urusannya juga pikir Cresya.
"Dia Lia izin sakit katanya." ujar Cresya kepada gadis pemilik nama Dia yang menjabat sebagai sekertaris kelas.
Tidak ada yang spesial selama jam pelajaran di mulai, hanya ada guru guru yang menerangi pembelajaran sambil memberikan soal soal yang membuat otak mereka berkerja 2× lipat dan sepertinya akan meledak sebentar lagi apabila mereka tidak di berikan waktu istirahat.
----
Cresya berjalan sendirian dengan santai menuju kantin sekolah, jangan beranya kenapa ia tidak bersama Aqira, Aresha dan Belvyah saja? karena mereka sibuk dengan pasangannya masing masing, sedangkan Cresya merupakan makhluk jomblo.
Cresya memesan makanan yang ingin ia makan, gadis itu meletakan makanan itu di meja dan balik ke kasir untuk membayar makanannya sebelum ia lupa dan memakan makanan haram karna tidak di bayar.
"Berapa mbok?" tanya Cresya kepada penjual makanan yang kerap di panggil dengan sebutan 'mbok'.
"10 ribu aja neng.." jawab mbok dengan senyuman ramahnya
Cresya memberikan uang 10 ribu kepada mbok jadi ia tidak perlu menunggu kembalian yang mungkin akan lama karna warung mbok tersebut sedang ramai pelanggan.
Brukk
Cresya kaget ketika ia berbalik dan melangkah beberapa langkah tiba tiba tubuhnya menubruk seseorang yang berbadan kekar dan lebih tinggi dari dirinya.
Cresya mendongakan kepalanya sedikit dan manik mata hitam pekat miliknya bertemu dengan manik mata Arekha yang tajam layaknya pisau.
"Sorry gue gak sengaja"ujar Cresya meminta maaf karna ulahnya baju cowo itu berubah menjadi basah.
Cresya hendak meninggalkan Arekha yang masih diam di sana,namun tangannya di cekal oleh Arekha
"Apa sihhh?"ucap Cresya mulai kesal
"Urusan gue sama lo belum selesai"jawab Arekha dengan nama dingin dan menusuk
"Gue udah minta maaf,gue gak sengaja Rek"ujar Cresya dengan penekan setiap katanya
Cresya berusaha melepaskan tangannya dari cekalan Arekha namun itu berujung sia sia.
"Minuman gue tumpah,baju basah"ujar Arekha dengan nada super dinginya
Tanpa mereka berdua sadari,sedari tadi mereka sudah menjadi bahan tontonan penghuni kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
AREKHA (Completed)
Teen FictionArekha Abilo Justine Lecester, selalu bersifat dingin, irit dalam berbicara dan tidak ingin berurusan dengan perempuan sudah menjadi image dari laki laki itu. Suatu hari semester mempertemukan Arekha dengan seorang gadis pindahan yang mampu menarik...