1. First day!

26.9K 1.1K 21
                                    

"Jakarta I'm back!" Cresya tampak menghirup dalam dalam udara Jakarta yang penuh polusi itu, tidak perduli dengan paru paru yang rusak yang penting akhirnya ia dapat menyinjakan kakinya di Indonesia lagi.

Gadis itu langsung segera mencari taxi, karna dirinya sudah tidak sabar untuk merebahkan dirinya di kasur empuk, dan tidak butuh waktu yang lama ia berhasil mendapatkan taxi.

Setelah beberapa menit sampailah ia di rumah mewah dan besar itu, Cresya menganga melihat rumah itu bukannya kampungan tetapi ia heran mengapa orang tuanya membeli rumah sebesar itu padahal mereka menetap di Korea.

"Gila! gue berharap ada ART please."

Cresya bukannya tidak bisa membereskan rumah, namun bagaimana ia akan membereskan rumah sebesar itu hanya seorang diri dan ditambah ia harus bersekolah setiap harinya.

Cresya melangkahkan kakinya memasuki rumah megah itu, ia membuka pintu utama dan terkejut melihat ada 3 wanita paruh baya dan 3 pria yang umurnya kisaran 30-50 tahunan.

"Hallo?" sapa Cresya canggung

"Hallo non, kami di suruh nyonya untuk jagain non sama rumah ini." ucap salah satu dari tiga wanita paruh baya itu.

"Okey, saya permisi dulu yah." Cresya melemparkan senyum ramahnya dan berjalan menuju kamarnya.

"Terselamatkan dari bersihin rumah segede ini." batin Cresya memanjatkan syukur yang sebesar besarnya.

Cresya merapikan barang barangnya beserta baju bajunya, ia senang sekali bisa kembali ke Jakarta setelah menetap di Korea selama 17 tahun lamanya.

Cresya hanya memiliki satu sahabat perempuan selama ini, tetapi ia baru saja mengenal seorang gadis asli Indonesia yang bernama Aresha.
Cresya berniat menghubunginya namun sayangnya ia tidak memiliki nomor telepon gadis itu.

---

Hari ini Cresya akan mulai bersekolah di sekolah barunya, ia berangkat bersama sahabatnya yang bernama Lia.
Cresya menyadari satu hal tentang sekolah yang bernama Antariksa ini memang luasnya seperti benua Antariksa.

Cresya, dan Lia turun dari mobil dan seketika mereka menjadi pusat perhatian, banyak yang mendekati mereka hanya untuk berkenalan hampir saja mereka terjebak dalam kerumunan manusia yang mengerikan itu.

Cresya membulatkan matanya saat melihat sahabat gilanya tiba tiba memeluk seorang laki laki yang Cresya ketahui bernama Vano dan merupakan suami dari Aresha, Lia memang sudah menyukai Vano sejak lama.
P

andangan Cresya teralihkan, ia melihat Aresha yang notebanenya istri dari Vano berjalan meninggal kan Vano.

"Udah pelukannya." Cresya berusaha memisahkan Lia yang memeluk Vano dengan brutal itu.

"Apaan sih Cres? kan Lia masih mau meluk Vano" Lia menjawab dengan raut wajah kesalnya

"Malu gila!" Lia menyedarkan pandangannya kesekitar dan benar saja ia sedang menjadi pusat perhatian di sini, tetapi gadis itu tidak perduli akan hal itu yang penting rasa rindunya dapat ia tumpahkan sekarang.

"Vano, istri lo pergi gak sadar hm?" Cresya berbisik tepat ketelinga Vano.

Rasanya Cresya ingin menghapus ingatan Lia tentang Vano begitu juga sebaliknya untuk mencegah terjadinya CLBK kasian Aresha yang sudah menjadi istri Vano saat ini, pikirnya.

Cresya dan Lia berjalan dengan santai mencari cari ruang kepala sekolah, namun mirisnya mereka tidak dapat menemukan ruang itu.

AREKHA (Completed)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin