19.Ditembak

12.8K 747 98
                                    

Cresya hari ini sudah mulai sekolah lagi setelah belibur 1 minggung dan bonus 1 hari untuk istirahat.Punggungnya juga sudah mendingan berkat obat dari Arekha itu.

Cresya membuka pintu utama rumahnya berniat berangkat ke sekolah tetapi ia malah di kejutkan oleh Arekha yang sudah berdiri di depan pintu itu.

"Astaga!ngapain?"tanya Cresya

"Jemput"jawab Arekha seadanya

"Gue bisa pakai mobil sendiri"jawab Cresya

Arekha tidak mendengarkan Cresya sama sekali,cowo itu membawa Cresya ke motornya.

"Jaket yang kemarin gue kasi mana?"tanya Arekha

"Di dalam,kenapa?"jawab Cresya

"Ambil"titah Arekha

Cresya memutar matanya malas dan dengan terpaksa ia kembali lagi ke dalam rumahnya untuk mengambil jaket itu.

"Pakai"ujar Arekha ketika melihat Cresya yang sudah kembali sambil membawa jaket itu.

Cresya dengan pasrah memakaikan jaket itu ke tubuhnya,jaket itu tampak kebesaran di tubuh munyil Cresya sehingga tubuhnya tenggelem oleh jaket itu.

"Bisa duduk samping?"tanya Arekha

"Bisa"jawab Cresya seadanya

"Duduk samping"ujar Arekha

Bagi yang gak tahu duduk samping itu apa,intinya duduknya gak ngangkang dan duduknya ngadep samping gitu,kalau bahasa author disini biasanya duduk samping atau duduk cewe.

Cresya menurut saja dengan ucapan Arekha,dari pada dirinya harus berdebat dengan es batu jelmaan manusia satu ini.

Setelah Cresya sudah duduk di atas motor Arekha,cowo itu langsung melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata rata dan membuat Cresya memekik ketakutan karna ulah cowo itu.

---

Setelah sepuluh menit sampailah mereka di SMA Antariksa,bayangkan hanya sepuluh menit!apalagi biasanya Cresya memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke sekolah dari rumah,tampaknya Arekha bosan hidup.

Bugh bugh bugh

Cresya memukul dada bidang milik Arekha berkali kali sebagai hadiah untuk cowo itu karna sudah membuatnya hampir bertemu malaikat pencabut nyawa.

"Gila lo!habis buat punggung gue biru biru kemarin dan hari ini lo mau buat gue mati muda juga?"kesal Cresya

Arekha hanya diam dan menatap gadis itu dengan tatapan datarnya,oh god  bolehkan Cresya memukul wajah Arekha itu?

Cresya melayangkan tangannya berniat menampar wajah sempurna milik Arekha karna telah membuat dirinya marah dan kesal,namun naasnya tangan mungilnya di tahan oleh Arekha.

Arekha memutar tubuh Cresya dengan cepat dan menyentak tangan gadis itu sehingga membuat tubuh Cresya terkunci oleh Arekha

Satu tangan Cresya di lingkarkan oleh Arekha di leher gadis itu dan ditahan oleh Arekha,sedangkan tangan satunya lagi di genggam erat oleh Arekha.

Cresya dapat merasakan deru nafas Arekha menerpa kulit lehernya yang mulus itu dan jangan lupakan bahwa tubuh mereka berdua menempel sempurna tidak ada jarak sedikit pun.

"Jangan main main sama gue"ujar Arekha tepat di telinga Cresya

Banyak murid yang menyaksikan interaksi dua insan itu,bisa di bilang mereka berdua menjadi trending topic di SMA ini karna banyak yang baper dengan tingkah keduanya,termasuk sekarang.

"Anjir gue juga mau kali nempel sama Arekha,kaya di peluk dong!"

"Cresya cewe terberuntung!"

"Awas aja itu cabe satu!kenapa gak patah tulang aja sih kemarin?"

"Masih woi Kha!anak orang belum sah woi!"teriak Septihan

Arekha langsung melepaskan kuncian tubuh Cresya,ia baru menyadari bahwa mereka menjadi tontonan gratis saat ini.

"Pakai jaket ini kemana pun elo pergi"ujar Arekha dan lamgsung meninggalkan Cresya begitu saja.

---

Bel istirahat sudah berbunyi sekitar 30 menit yang lalu,Cresya dan yang lain sedang berada di kelasnya saat ini,mereka baru saja dari kantin dan bertemu sosok anak baru dari kelas 10 itu alias Clara Clariti.

Clara Clariti mendapat julukan angel dari semua orang terkecuali Aresha,Cresya,Aqira,Belvyah dan Lia

Clara merupakan devil behind angel,ia merupakan gadis matre,pelakor dan drama queen,ia menyembunyikan kejahatannya melalui wajah polosnya dan drama kehidupan menyedihkan miliknya.

"Cres!kelapangan cepat!Arekha kepalanya gak sengaja kena lempar batu besar sama adek kelas,kepalanya berdarah dan dia kekeh gak apa apa"ujar seorang cowo yang tampak ngos ngosan.

Cresya dan yang lain begitu kaget mendengat ujaran cowo itu,Cresya lamgsung berlari keluar dari kelasnya menuju lapangan.

Ketika sudah sampai di lapangan,ia melihat sudah begitu ramai siswa dan siswi mengeremuni seseorang,tampaknya itu Arekha.

Cresya menerobos kerumunan itu tanpa peduli dengan rasa sakit tubuhnya yang belum pulih dari hantam semen kemarin.

Cresya melongo di tempat ketika ia melihat Arekha sehat dan bugar serta sedang berdiri membelakangi dirinya.

Cresya ingin memaki Arekha dan membunuh cowo itu saat ini juga,ia sudha panik setengah mampus dan ternyata cowo itu baik baik saja.

"Gila!gue udah panik setengah mati dengar berita lo yang kena batu dan kepala lo berdarah,eh rupanya lo segar bugar di sini!mau sekalian gue buat bocor itu kepala?biar tahu rasa"maki Cresya meluapkan segala emosinya dengan cowo itu,masa bodo ia mempermalukan dirinya dan Arekha di depan umum seperti ini.

Cresya menjadi tambah kesal ketika cowo itu hanya diam seribu bahasa dan bahkan tidak berbalik menatap Cresya sedikit pun,apakah Cresya harus menjadi barbar seperti bu Sina yang mengancam Jony dengan golok?

Cresya kembali membuka mulutnya lagi dan melontarkan omelannya untuk cowo di depannya ini.

"Ngadep gue sini!please yah Kha gue itu khawatir dengar lo kaya gitu,jad-"omelan Cresya terpotong oleh Arekha yang tiba tiba menghadap gadis itu dan mengucapkan sebuah kalimat yang membuat Cresya mengerjabkan matanya beberapa kali.

"Will you be mine?"ujar Arekha sambil membawa sebuah boquet bunga mawar di tangannya serta ia berlutut satu kaki sambil menyodorkan bunga itu.

Cresya mematung di tempat,makian yang sudah ia siapkan untuk cowo itu hilang begitu saja ketika mendengar kalimat itu muncul dari mulut Arekha.

Bukan cuma Cresya yang terkejut oleh ucapan Arekha,tetapi semua siswi siswi SMA Antariksa memekik terkejut melihat sang most wanted mereka setalah Vano menembak Cresya,mereka hanya berharap Cresya menolak Arekha sehingga mereka bisa mencoba mendapatkan Arekha.

"Terima,terima,terima,terima"pekik sahabat sahabat Arekha dan Cresya kemudian di ikuti oleh siswa dan siswi yang setuju apa bila Cresya dan Arekha jadian.

Cresha masih mematung di tempat,ini pertama kalinya ia di tembak di depan semua orang,gadis itu harus memikirkan baik baik apakah ia harus menerima Arekha atau tidak.

Cresya mendengar siswa dan siswi meneriaki kata terima itu semakin bertambah keras.

"Gue ..."

____

Tbc

AREKHA (Completed)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon