19. Road To 2018

2K 333 99
                                    

Haruka mengerjap

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Haruka mengerjap. Dia menatap sosok di hadapannya dengan ekspresi rumit. Sudah cukup lama... Entah sudah berapa lama mereka tidak bertemu. Sepertinya... Terakhir kali Haruka bertemu dengan sosok ini adalah dua bulan lalu. Bertepatan dengan reuni angkatan mereka.

"Kita kun?" Dia memanggil sosok yang memunggunginya.

Sosok itu menoleh hanya untuk menemukan seorang perempuan yang berdiri di depannya.

"Ryuugasaki." Dia mengucapkannya tanpa sadar. Sepasang matanya meneliti sosok di hadapannya, lekat. "Berapa hari kau tidak tidur?"

Harusnya bukan itu pertanyaan pertama yang dikatakan Shinsuke setelah dua bulan tidak bertemu dengan gadis ini, tapi, melihat betapa mengerikannya kantung mata milik si perempuan, sosok itu tidak tahan untuk tidak bertanya.

Haruka mengerjap sebelum akhirnya terkekeh, pelan. "Lupakan itu. Kau mencari siapa, Kita kun?"

Dilihat dari gelagatnya, Shinsuke memang terlihat tengah mencari sesuatu atau seseorang.

"Mencarimu." Jawaban itu terdengar begitu datar. Sangat ringan saat diucapkan. Membuat Haruka berkedip sebelum akhirnya dia menunjuk dirinya sendiri.

"Aku?"

Si laki-laki mengangguk, polos.

Haruka kembali mengerjap, namun dia bergerak cepat saat menyadari sosok itu setengah basah. Oh iya, barusan kan hujan.

"Bajumu basah. Ikut aku." Dia secara tidak sadar menarik lengan si laki-laki, secara refleks menyeretnya menuju apartemennya.

Hingga di salah Shinsuke sekarang berada. Berdiri di balik pintu apartemen. Tepat di genkan kecil milik apartemen si perempuan.

"Aku akan mengambil handuk kering," Si perempuan bergerak cepat, memasuki kamar. Meninggalkan si laki-laki yang masih menatapnya tanpa emosi.

Shinsuke diam-diam mendesah pelan.

"Ceroboh sekali," Dia bergumam pelan saat menyadari jika dirinya sedang berada di dalam apartemen milik si perempuan. "Kau terlalu rawan, Ryuugasaki." Sekali lagi. Dia bergumam, tanpa suara.

Haruka kembali dengan beberapa kain di tangannya. Handuk kering dan pakaian ganti.

"Kau bisa memakai dulu baju aniki sebagai ganti, Kita kun. Biarkan baju basahmu di sana. Oh, kamar mandinya di sana." Dia bicara tanpa memberi kesempatan si laki-laki buat menyela.

Membuat Shinsuke hanya bisa mengangguk sembari mengikuti instruksinya. Dia berjalan pasrah menuju kamar mandi, meski tidak ada sedikitpun perubahan pada ekspresi wajahnya, namun, Haruka tidak sempat melihatnya.

Senyum yang sangat tipis tercipta selama seeprsekian detik di wajah si laki-laki.

Hal pertama yang Shinsuke temukan setelah mengganti baju adalah Haruka yang tidur sambil duduk di ruang tengah apartemen dengan dua gelas teh hangat yang masih mengepulkan asap tipis.

RenjanaOù les histoires vivent. Découvrez maintenant