ARSENA: CHAPTER 23 ✔

2.5K 209 2
                                    

CHAPTER 23


Hari Senin, hari yang yang sangat menyebalkan bagi para pelajar, menyebalkan? Tentunya! Dimana mereka akan di jemur selama 1 jam, atau bahkan lebih, dan di paksa mendengarkan amanat dari pembina upacara hari ini.

Pak Joko, guru itu sedang membawakan amanat pada bagian upacara, banyak siswa siswi yang sudah merasakan bosan.

Upacara selesai, setelah kurang lebih 1 jam mereka berjemur di lapangan, seluruh siswa-siswi herhamburan masuk ke kelas. Namun, ada berita bahagia bagi kelas IPS 4, guru yang mengajar mata pelajaran mereka sedang sakit. Mereka berharap hari ini akan jamkos, dan tak ada tugas yang diberikan guru piket.

Aman, belum ada tugas dari guru piket, seisi kelas melakukan kegiatan yang berfaedah menurut mereka, apalagi kalau bukan konser dadakan?

"DUNG TARAKTAK DUNG TAK DUNG!"

Aba-aba itu meluncur dari mulut Tatang, siaga 1 yang artinya dimana mereka menaruh tahgannya di atas meja bersiap untuk menggendang.

"MULAI!"

"ATIKU RASANE LORO!"

Semuanya bersorak dan bergendang, diiringi dengan jogetan konyol, tak lupa suara gagak yang mengiringi konser mereka.

"Ngok, ngok, ngok." Seperti itulah kira-kira suara gagak yang di keluarkan dari mulut mereka.

"NYAWANG KOWE, RABI KARO WONG LIYO!"

"Hae-hae"

"MAS OPO KOWE LALI, KARO SUMPAH JANJI MU, BIYEN BAKAL NGANCANI, URIP TEKAN MAT-"

Di saat sedang ramai-ramai nya dan ricuh-ricuh nya, pekikan seseorang menghentikan aksi mereka semua.

"BERHENTI!"

Pekikan Alira barusan membuat mereka semua menatap nya bingung.

"Gawat, ternyata kita gak bebas gitu aja, Regan, lo di suruh ke meja piket untuk ambil tugas," ujar Alira frustasi. Seisi kelas mendesah kecewa, baru saja mereka merasakan bebas dari penjajahan, ini sudah di jajah lagi.

"Ck, santai lahh, biar gue ambil tugas nya, nanti gak usah di kerjain, gampang kan?" usul Regan, mereka semua mengangguk.

"Nah iya tuh, sana!" usir Eren dengan songong nya, sebelum Regan pergi, ia melemparlam penghapus kotor ke wajah Eren, lalu berlari sekencang mungkin.

"REGAN!!!"

🍂🍂🍂

Kini seluruh siswa SMA Cahaya, sedang jam istirahat, macam-macam kegiatan yang mereka lakukan. Seperti jajan ke kantin, bermain futsal atau basket padahal diluar jam nya, ada yang tidur, sibuk berdandan, ada yang membaca buku, dan masih banyak yang lainnya.

Kali ini, Sena, Regan, dan kawan-kawan memilih untuk di kelas dan bermain truth or dare.

"Dito!" pekik Tatang, setelah ia memutar botol nya, kali ini mereka sedang duduk melingkar. Dito yang merasa botol itu menunjuk ke arahnya mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kenapa harus gue sih," kesal Dito.

"Truth or dare?" ujar Nina.

"Dare," putus Dito.

"Gombalin Alira, sekarang juga, titik!" tegas Tatang tak terbantahkan, Dito membelakakkan matanya, maksud dari Tatang apa ini? Menggombali Alira? Sepertinya dia tahu, bahwa Dito menyimpan rasa pada Alira.

ARSENA [COMPLETED] ✔Where stories live. Discover now