ARSENA: CHAPTER 33 ✔

2K 181 0
                                    

CHAPTER 33


"SENAAA!" panggil Regan cukup kencang, karna mereka sedang berada diatas motor dan diperjalanan, jadi Regan harus mengencangkan suaranya agar terdengar.

"APA?"

"Aku punya tebak-tebakan buat kamu," seru Regan.

"Apaan tuh?"

"Susu, susu apa yang bisa merubah segalanya?"

"Gaktau, susu apa emang?"

"Dancow," jawab Regan. Sena mengangkat satu alisnya, ini kenapa jadi susu dancow? Promosi, bang?

"Dancow hadir....
Merubah segalanya..
Menjadi lebih indah..
Kau bawa cintaku, setinggi angkasa.."

Seru Regan sambil bernyanyi, sebenarnya gak ada bagus-bagusnya tuh tebakan, menurut Sena. Tapi, karna takut Regan ngambek, maka Sena harus mengapresiasi itu, Regan kalau sudah ngambek, suka kayak anak kecil.

"Hahahaha." Sena tertawa renyah dan garing, Regan yang menyadari itu jadi kesal sendiri, dan menghentikan motornya. Bukan karna kesal, emang lagi lampu merah, mbak!

"Gak ikhlas banget sih," kesal Regan.

"Ya terus harus gimana!" sewot Sena sambil memukul bahu Regan kencang. Nah, kalo udah muncul kata-kata hewan dari ragunan, itu artinya mereka akan berdebat.

"Ya, harusnya bilang gini dong, ih romantis banget, jadi tambah sayang, deh. Gitu kek!" bela Regan, Sena pun tak mau kalah dengan opini nya. Biarpun Regan cowok, kalo lagi debat tetap tak ingin kalah.

"Makanya, kalo mau gombal itu yang elit dikit dong. Udah bagus ditanggapin, coba kalo nggak, garing banget dah tuh."

"Kalo gak ikhlas gak usah ketawa mendingan, anjir," kesal Regan.

"Bacot, tuh lampu hijau. Buruan jalan, kalo nggak ban roda lo gue kempesin dua-duanya!" ancam Sena.

"Ya jangan lah! Emangnya lo mau pulang naik apa? Odong-odong?" tanya Regan.

"Naik onta! Udah buruan jalan, tai!"

Akhirnya Regan menjalankan motornya kembali, karna sudah lampu hijau. Banyak pengendara lain yang iri melihat Sena dan Regan, karna mereka pasangan unik.

Tak butuh waktu lama, sampailah mereka dirumah Regan. Sena melangkah masuk kedalam dengan semangat, sudah lama ia tak mampir.

"ASSALAMUALAIKUM!"

"WAALAIKUMSALAM," jawab Argan dan Reta dengan semangat, kebetulan mereka sedag menonton televisi dibawah. Reta sangat senang, mantunya datang.

"Busettt, mantu gue makin cakep bener, yak," puji Reta, Sena terkekeh lalu memeluk tubuh Reta. Nah, kalo udah ada acara lepas rindu begini, Regan dan Argan terabaikan.

"Wihhh, ada kakak ipar nih," saapa Zila yang baru datang, mungkin baru pulang karna sehabis kerja kelompok, dilihat dari barang-barang yang dibawanya.

"Eh, Zila! Kangen deh, kakak sama kamu," ujar Sena lalu berpelukan dengan Zila. Dengan malas, Regan masuk ke kamarnya dan berganti baju. Jika disini lama-lama akan menjadi nyamuk, terlebih lagi Argan yang ikut masuk dalam geng mereka.

ARSENA [COMPLETED] ✔Where stories live. Discover now