1. XI LUHAN

2.7K 115 4
                                    

Sebelum tenggelam dalam angan yuk di vote..

.

.

.

Jika cinta telah merebak menyentuh bagian paling dalam. Disitu kenyamanan muncul dengan sendirinya.-XLH

.
.
.

Sesederhana itu cinta tumbuh dalam hatiku

Sesederhana itu cinta menyelinap di hatiku

Tetapi sesederhana itu pula aku melupakannya

Cinta memang suka bermain, tetapi percayalah wanita ini lebih pandai berperan

Nyaman mengucapkan cinta belum tentu hati ini bergembira

HAHA tawa ku pongah

Dan.. isinilah aku di dalam belenggu hatiku yang hampa

.

.

"WHAT THE FUCK ! XI LUHAAAN." wanita bermata rusa meyipitkan matanya , kenapa bidadari surga kelas bawah yang harus meneriaki namanya seperti itu di tempat ramai seperti ini.

Demi Tuhan ini caffe yang penuh dengan manusia.

"khikhikhii, sekeras itu kah sampai kau harus menutup mata seperti itu?" wanita yang diajaknya bicara, merasa sudah hampir kehilangan setengah indera pendengarannya, dia memutar mata kesal. "Perlu kaca untuk menyadarkan dirimu nona?"

wanita pemilik suara tinggi hanya tersenyum mendengar penuturan sahabatnya, dia mulai duduk di bangku depan berhadapan dengan wanita bermata rusa yang telinganya sudah memerah karena teriakannya.

Wanita itu merasa kasian, dan meminta maaf secara tulusx "Sorry..." ucapnya sambil memaikan ponselnya.

"XI LUHAAAAN..." Kembali wanita bermata rusa itu memutar matanya, menekuj wajahnya. Demi apapun dia  lelah mendengar suara teriakan nyaring di telinganya

Baru semenit yang lalu telinganya kebas dengan teriakan mulut besar wanita di hadapannya. Apalagi kali ini Ya Tuhan ?

Rasanya telinganya sudah kehilangan  syarafnya.

"KYUNGI! ASTAGA TIDAK USAH TERIAK, BISA?"

Ya Tuhan... Sekanat tinggal telinga berhargaa. Baik-baik di surga. OK!

"Hehehe. Maaf baeki, aku terlalu merindu kepada Lulu-ku," ujar wanita lain, yang baru saja berhasil memusatkan perhatian manusia-manusia di caffe.

Kedua sahabatnya ini memang tak terduga, selama dua minggu Xi Luhan, wanita cantik bermata rusa, pergi ke China rasanya suara kedua sahabat cantiknya ini sudah naik sepuluh oktaf.

"Lu.. Are you okay?" ujar Kyungsoo dan sedetik kemudian mengambil alih ice cream di depan Luhan.

"Hmmm.. " ucapnya menanggapi, sambil sibuk bermain dengan handphone-nya.

Hhhhhhhuuuufff.. Dengan tiba-tiba terdengar nyaring hembusan nafas dari hidung setengah besar milik Luhan.

'Bagaimana bisa dia menghembuskan nafas sebesar badak? Sedangkan dia tidak lagi lari maraton atau berteriak seperti ku dan kyungi,' batin Baekhyun.

Menolehkan matanya kepada ke dua wanita di depannya, setelah mendapat perhatian dari kedua sahabatnya dia dengan sangat tiba-tiba tersenyum cerah hingga membuat mata cantiknya menyipit sangat cantik.

Kedua sahabatnya di depan Luhan itu saling melirik, seolah berinteraksi lewat tatapan mereka.

'Sepertinya akan ada kabar gembira'

"Lihat ini..." setelah dia memamerkan layar handphone-nya kedepan wajah kedua sahabatnya.

Terdapat sepasang insan manusia di layarnya. wanita cantik itu sahabat mereka dan seseorang lelaki senior mereka.

"yaps itu senior kita," seolah membaca pikiran kedua sahabatnya, wanita rusa yang kerap di panggil Luhan itu menjawab dengan ceria

"kau yakin Lu?" itu Kyungsoo. Dia yang paling khawatir melihat sahabatnya yang selalu melabuhkan hatinya pada banyak lelaki.

Well, meskipun tidak benar-benar dengan artian melabuhkan.

"bagaimana caranya menembakmu?" Baekhyun menimpali. Dia tau tak usah menaruh khawatir kepada Luhan itu akan terbuang sia-sia.

Wanita ini mungkin masih ingin menjelajahi semua lelaki di seluruh dunia. Selain itu sahabatnya yang sudah menemaninya dari bayi itu juga tau Luhan belum ingin memberikan seluruh hidupnya pada lelaki sembarangan.

"Dia menyusulku ke China, lalu meminta ijin Baba dan Mommy untuk membawa ku jalan-jalan. Dan boom dia tiba-tiba menyatakan cintanya. Seperti yg kalian tau, aku tak akan bisa menolak lelaki tampan ini," ujar Luhan mantap dan singkat.

Itu sudah cukup mewakili seluruh rangkaian cerita selama 2 minggu Luhan megunjungi Orangtuanya yang sedang mengurus urusan bisnis di China.

Mendengar perkataan Luhan, Kyungsoo membulatkan matanya yang memang sudah bulat. Itu sangat menggemaskan kau tau.

Kyungsoo seolah tidak percaya apa yang telinganya dengar, entah tidak percaya cerita Luhan bagian yang mana.

"Oh, ayolah kyung kau sudah mengenalku luar dalam," ujar Luhan tak percaya bahwa sahabat se dari bayinya itu tidak percaya pada ceritanya.

Bahkan dia sudah tau ukuran bra luhan mengapa harus tidak percaya?

"Bukan-bukan. Aku tau Kau akan bereaksi seperti itu maksutku menerima secara gamblang, yang aku tak percaya apa senior itu benar-benar menyusulmu? Benarkah? dia lelaki yang bahkan tak peduli sekitarnya, jika kau ingin tau" ujarnya tak percaya. Dia tau betul senior itu, dia teman satu Klub Bahasa Inggris dengannya.

"Kau lupa siapa Xi Luhan? Pesonaku terlampau tidak bisa ditolak," ujar Luhan sambil tersenyum pongah dan mengibaskan rambutnya yang tergerai sempurna.

Kedua sahabatnya yang melihat itu mendecih memutar mata, Cih!.

Luhan, Lelaki, dan kecongkak-annya adalah hal yang tak terpisahkan.

Ibarat kopi, gula dan air. Jika Luhan adalah kopi maka yang akan memaniskan kopi itu adalah lelaki dan yang akan menghangatkannya adalah congkak itu sendiri. kopi tanpa air maka selamanya tak akan bisa di nikmati -tak ada artinya- itulah luhan tanpa segala kecongka-annya.

.

.

TBC.

.
.
stay safe semua

salam hangat dari itung ˃ᴗ˂

ANNOYING BAD GIRL (HUNHAN GS) - ENDWhere stories live. Discover now