Chapter 49. Our Happy Ending: Happy Birthday, Jungkook

164 4 1
                                    

HEG atau Hiperemesis Gravidarum

Adalah sebuah kondisi morning sickness yang ekstrem pada masa kehamilan, ditandai dengan mual dan muntah yang parah. HEG bisa menyebabkan ibu hamil mengalami dehidrasi, gangguan elektrolit dan keton dalam darah, serta penurunan berat badan yang signifikan.

Dokter Sena mengatakan bahwa Hwa Young sedang mengalaminya.

Kalau kalian bertanya, apakah Hwa Young sedang hamil? Jawabannya adalah iya. Usaha mereka berbuah manis dengan kabar Hwa Young yang positif hamil anak kedua, beberapa hari setelah kepulangan mereka dari Jepang.

Awalnya, Jungkook menurut saat Hwa Young mengatakan bahwa itu hanya masuk angin biasa dan wajar saja kalau sampai muntah-muntah. Tapi kejadian berulang mirip morning sickness yang sering dialami wanita itu bahkan setelah melewati bulan ke-enam, tidak lagi membuatnya yakin bahwa keadaan sang istri baik-baik saja.

Puncaknya adalah pagi ini, saat ia mengumpulkan kesadaran dengan susah payah setelah rungunya menangkap suara muntahan sang istri di kamar mandi. Jungkook dibuat kalang kabut, panik dan bingung setengah mati kala melihat wanita itu lemas dan nyaris ambruk kalau tak cepat ditangkapnya. Alih-alih mengikuti kata Hwa Young untuk membantunya kembali berbaring di ranjang, ia justru membawanya pergi ke rumah sakit.

Beruntung Jihoo sedang menginap di rumah kakek dan neneknya, orangtua Hwa Young, jadi Jungkook tak kelabakan membagi waktu untuk mengantar anaknya berangkat sekolah dan membawa sang istri ke rumah sakit.

Hwa Young disarankan untuk menginap di rumah sakit guna mendapatkan penanganan lebih lanjut, namun istrinya itu menolak keras dan tetap ingin pulang, beristirahat di rumah. Tak mampu menolak keinginan sang istri yang memohon begitu menyentuh hati, akhirnya Jungkook mengalah dan mengikuti permintaan Hwa Young. Mengenai penanganan lebih lanjut, Dokter Sena tak merasa keberatan jika harus direpotkan dengan melakukan perjalanan bolak-balik dari rumah Jungkook dan kembali ke rumah sakit untuk beberapa hari kedepan sampai keadaan Hwa Young lebih baik.

"Kita berhenti disini dulu, ya, aku akan membeli beberapa biskuit untukmu." Kata Jungkook saat mobilnya berhenti di tepi jalan, dekat dengan sebuah mini market.

"Jung," cegah Hwa Young sebelum suaminya keluar dari mobil, "yang rasa buah saja, ya." Pintanya pada Jungkook pun diangguki lelaki itu.

Jadi kesimpulan pemeriksaan tadi, Hwa Young membutuhkan biskuit untuk mengisi perutnya, selain minuman jahe untuk menghilangkan rasa mual. Dokter Sena juga menyarankan agar dirinya mengurangi gerak, menggunakan pakaian longgar kendati dirinya memang selalu menggunakan kaus Jungkook yang kebesaran ditubuhnya selama kehamilan ini, menghindari aroma-aroma, suara bising dan hal lainnya yang menjadi pemicu mual.

Tak menunggu terlalu lama, Jungkook sudah kembali dengan satu plastik yang cukup penuh, berisi amunisi untuk perut Hwa Young, beberapa minuman bersoda dan camilan yang Jungkook butuhkan dimalam hari saat menonton film.

"Nanti setelah sampai dirumah langsung istirahat di kamar saja, ya, urusan rumah biar aku yang melakukannya."

Ngomong-ngomong, sejak Hwa Young mual-mual berlebihan seperti ini, Jungkook memutuskan untuk bekerja dirumah agar bisa memantau dan menjaga sang istri kalau-kalau terjadi sesuatu. Pasalnya, istrinya itu terlihat pucat dan berat badannya jauh menurun drastis, terlebih juga yang menjadi fokusnya adalah Hwa Young yang lemas setiap kali sudah muntah.

Hwa Young menggeleng, "aku ingin membaca buku. Ada satu tumpuk buku yang belum aku baca."

"Young, Dokter Sena bilang kalau kau harus mengurangi aktivitas dan banyak istirahat."

"Janji, hanya membaca buku saja, tidak lebih. Aku bisa istirahat sambil menenangkan diri dengan membaca buku. Ya? Boleh, ya?"

Jungkook menghela napas panjang, "baiklah, tapi ngat jangan memaksakan diri. Langsung istirahat kalau sudah lelah atau tidak enak badan."

Who Are You?Where stories live. Discover now